MATARAM, KOMPAS.com - Bau menyengat tercium ketika memasuki pelataran Sekolah Luar Biasa (SLB) 2 Mataram yang berada di Cakranegara, Kota Mataram, NTB.
Bau tersebut berasal dari tumpukan limbah medis di bekas gedung Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) yang lokasinya berada tepat di samping gedung SLB.
Tumpukan limbah medis tersebut tampak berserakan, bercampur dengan buku-buku, kardus, plastik bekas kopi, dan gelas bekas air mineral.
Baca juga: Mandi Hujan di Bendungan, Satu Keluarga di Lombok Barat Ditemukan Tewas Tenggelam
Kasat Reskrim Polresta Mataram, Komisaris Polisi Kadek Adi Budi Astawa menyebutkan, pihaknya menerima keluhan masyarakat terkait adanya tumpukan limbah medis yang berlokasi dekat dengan sekolah SLB.
"Penyidik dari Tipiter Satreskrim Polresta Mataram merespons keluhan tersebut dan mendapatkan temuan kondisi limbah medis dalam kondisi berserakan," Kata Kadek di Mataram, Kamis (23/12/2021).
Polisi telah memasang garis polisi di lokasi tumpukan limbah medis.
"Penyampaian kepala SLB, Januari sudah dimulai proses kegiatan belajar mengajar sehingga kami prioritas meng-handle ini," kata Kadek.
Polisi sudah bertemu perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, BKMM atau eks rumah sakit mata dan pihak sekolah.
Semua sepakat untuk merelokasi limbah tersebut ke tempat pemusnahan limbah medis, yang akan ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Baca juga: Oknum Kepala Sekolah di NTB Gelapkan Dana Bantuan Siswa Miskin untuk Menikah Lagi
Kadek menyatakan, pihaknya sudah mengecek langsung lokasi tumpukan limbah medis yang berada di dekat SLB tersebut.
Polisi menemukan beberapa perlengkapan medis yang sudah tidak terpakai seperti jarum suntik lama, sarung tangan, alkohol, obat-obatan kedaluwarsa hingga alat kontrasepsi kondom.
"Banyak perlengkapan medis dan obat obatan yang sudah kedaluwarsa cuma belum dimusnahkan," kata Kadek.
Kadek menyebutkan, pengolahan limbah medis atau yang tergolong B3 semestinya harus segera dimusnahkan di tempat khusus pemusnahan limbah medis.
"Semestinya dimusnahkan sesegera mungkin karena limbah medis itu bersifat mudah menginfeksi, apalagi kena sinar kena air hujan bereaksi bau. Bau itu kan sebuah indikator," Kata Kadek.
Hingga saat ini polisi masih mengumpulkan informasi terkait keberadaan limbah medis di lokasi tersebut.
"Masih kita pelajari sejak kapan ada di situ," Kata Kadek.
Baca juga: Pencuri Motor di Lombok Tengah Dikeroyok Massa, Sempat Aniaya Korban dengan Parang
Pantauan Kompas.com di lapangan, limbah medis yang berserakan tersebut mulai diangkut oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup pada Kamis sore.
Beberapa pekerja tampak mengumpulkan limbah medis dan dimasukan ke dalam kantong plastik khusus.
Kantong-kantong berisi limbah tersebut kemudian dimasukkan ke dalam truk boks dan akan diangkut ke tempat pemusnahan limbah medis yang berada di Sekotong, Lombok Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.