KOMPAS.com - Gadis, penyelanggara acara ulang tahun yang menampilkan sexy dancer di salah satu hotel di Rembang mengaku tak tahu dengan penampilan tersebut.
Saat acara berlangsung, Gadis memilih pulang lebih dulu karena softlens yang dipakainya rusak.
Gadis menceritakan hal tersebut usai dimintai keterangan di Kantor Satpol PP Rembang pada Selasa (28/12/2021).
"Jadi perlu untuk dilepas paksa dan ditangani, akhirnya saya kembali untuk istirahat, karena memang saya sudah meninggalkan tempat, lalu saya enggak tahu ada kejadian seperti itu. Saya tahunya ya kemarin itu ada video itu," kata dia.
Baca juga: Aksi Sexy Dancer di Rembang Ternyata Berkedok Pesta Ulang Tahun
Ia juga mengatakan acara yang digelar di hotel di Rembang itu adalah acara ulang tahun dan tak ada rencana untuk menampilkan penari erotis.
"Memang ulang tahun dan memang tidak ada wacana sampai seheboh itu," kata Gadis.
Gadis mengaku menyesal atas kejadian itu. Ia pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat.
"Saya merasa bersalah dan menyesal atas kejadian seperti ini, saya selaku penyelenggara meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan kepada semua pihak, saya mengharap bisa dimaafkan," kata Gadis.
Menurut Gadis, penari berpakaian seksi itu muncul tanpa sepengatahuan dirinya.
"Ya saya merasa bersalah atas kelalaian sampai terjadinya insiden seperti sexy dance, kemarin itu memang di batas luar kendali saya," ucap Gadis.
Baca juga: Video Viral Sexy Dancer di Rembang, Penyelenggara Acara Mengaku Lalai dan Minta Maaf
Dalam video tersebut, tampak para penari dengan pakaian seksi menari di hadapan banyak orang.
Selain itu, sejumlah minuman juga tersaji di atas meja dan lampu disko kelap kelip mengiringinya.
Sementara itu Kepala Bidang Ketertiban Umum Ketentraman Masyarakat dan Penegak Perda Satpol PP Kabupaten Rembang, Teguh Maryadi mengungkapkan kronologi adanya aksi tersebut.
Baca juga: Heboh, Video Sexy Dancer di Rembang, Satpol PP: Kami Kecolongan
Awlanya pada Kamis (23/12/2021) malam sekitar pukul 20.30 WIB, petugas mendapatkan informasi dari masyarakat terkait kegiatan di Hotel Hajah Mada.
"Ada kegiatan keramaian di Hotel Gajah Mada, terus kami mengecek ke lokasi, ternyata betul di situ ada kegiatan party ulang tahun," ucap Teguh saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (28/12/2021).
Saat itu petugas melihat penerapan protokol kesehatan sudah diberlakukan dengan baik di sekitar lokasi acara.
Baca juga: Divonis Hukuman Mati, Pembunuh Satu Keluarga Seniman di Rembang Ajukan Kasasi
"Kita lihat sudah normal penerapan jaga jarak di satu tempat itu sudah normal, ada juga kegiatan musik akustikan," kata dia.
Saat itu pihak Satpol PP sempat mengingatkan penyelenggara karena Rembang masih memberlakukan PPKM.
"Saya ingatkan untuk penyelenggara sama pihak hotel bahwa ini masih PPKM sampai jam 9 malam. Memang kita betul kasih toleransi sampai 21.30 WIB untuk segera bubar," kata dia.
Baca juga: Satu dari Dua Orang Nelayan yang Hilang Ditemukan Tewas di Perairan PLTU Rembang
Namun, sekitar pukul 23.00 WIB pesta ulang tahun tak kunjung selesai. Sehingga petugas memutuskan untuk mendatangi lokasi itu lagi.
Saat petugas tiba di lokasi, pesta telah selesai.
"Sekitar jam 12 malam lebih ternyata kegiatan itu sudah bubar. Kemudian saya konfirmasi lewat telepon bahwa memang dari pihak manajemen hotel tidak tahu kalau ada kegiatan sexy dancer," kata dia.
Baca juga: Mulai Desember, Wanita Pemandu Karaoke dan Penjual Kopi di Rembang Wajib Bercelana Panjang
"Jadi kegiatan sexy dancer itu kemungkinan cuma sebentar, karena itu sudah dibubarkan oleh satpam sekitar pukul 23.00 sampai 23.30 WIB," imbuh dia.
Aksi yang dilakukan di hotel tersebut membuat pihak Satpol PP kecewa. Pada Sabtu (25/12/2021), Satpol PP menelepon pihak hotel ataupun pihak penyelenggara acara.
"Pihak hotel ataupun penyelenggara mengakui adanya kegiatan tersebut, cuma dari pihak penyelenggara tidak mengira seperti itu, karena tamunya membeludak, terus penyelenggaranya juga sudah pulang karena sakit," jelas dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aria Rusta Yuli Pradana | Editor : Dheri Agriesta,Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.