Video Viral "Sexy Dancer" di Rembang, Penyelenggara Acara Mengaku Lalai dan Minta Maaf

REMBANG, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Rembang memanggil penyelenggara acara dalam pesta yang menghadirkan sexy dancer di salah satu hotel di Rembang, Jawa Tengah.

Video berdurasi 15 detik yang memperlihatkan para sexy dancer itu sempat viral di aplikasi pesan instan WhatsApp.

Baca juga: Divonis Hukuman Mati, Pembunuh Satu Keluarga Seniman di Rembang Ajukan Kasasi

Salah satu penyelenggara acara, Gadis mengaku, acara tersebut sebenarnya merupakan pesta ulang tahun yang digelar di salah satu hotel di Rembang.

"Memang ulang tahun dan memang tidak ada wacana sampai seheboh itu," kata Gadis usai diperiksa di Kantor Satpol PP Rembang, Selasa (28/12/2021).

Gadis mengaku menyesal atas kejadian itu. Ia pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat.

"Saya merasa bersalah dan menyesal atas kejadian seperti ini, saya selaku penyelenggara meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan kepada semua pihak, saya mengharap bisa dimaafkan," kata Gadis.

Menurut Gadis, penari berpakaian seksi itu muncul tanpa sepengatahuan dirinya.

"Ya saya merasa bersalah atas kelalaian sampai terjadinya insiden seperti sexy dance, kemarin itu memang di batas luar kendali saya," ucap Gadis.

Gadis mengaku tak tahu dengan acara yang melibatkan para penari itu sebab telah pulang ke rumah.

Ia terpaksa pulang ke rumah karena softlens yang dipakainya rusak. Sehingga, ia perlu melepas lensa tersebut.

"Jadi perlu untuk dilepas paksa dan ditangani, akhirnya saya kembali untuk istirahat, karena memang saya sudah meninggalkan tempat, lalu saya enggak tahu ada kejadian seperti itu. Saya tahunya ya kemarin itu ada video itu," kata dia.

Sekadar diketahui, video heboh berdurasi 15 detik yang memperlihatkan sejumlah penari erotis alias sexy dancer tersebar di aplikasi WhatsApp.

Baca juga: Heboh, Video Sexy Dancer di Rembang, Satpol PP: Kami Kecolongan

Dalam video tersebut, tampak para penari dengan pakaian seksi menari di hadapan banyak orang. Selain itu, sejumlah minuman juga tersaji di atas meja dan lampu disko kelap kelip mengiringinya.

Peristiwa tersebut diduga terjadi di sebuah hotel di Rembang pada 23 Desember.