Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forkopimda Sulsel Temui Korban Gempa di Tenda Pengungsian di Selayar

Kompas.com - 20/12/2021, 17:47 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SELAYAR, KOMPAS.com – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Selatan menemui korban gempa bumi Magnitudo 7,4 di tenda-tenda pengungsian di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Mereka yang datang antara lain Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno.

Kemudian Bupati Selayar Muhammad Basli Ali, dan Plt Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Jarwansah. Rombongan ke Pulau Bonerate menumpangi helikopter Super Puma milik TNI Angkatan Udara.

Baca juga: Pemprov Sulsel Cairkan Rp 8 M untuk Pemulihan Selayar Pasca-gempa NTT

Setibanya di Pulau Bonerate, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, rombongan sempat berkeliling pulau menggunakan motor.

Rombongan Forkopimda Sulsel pun sempat menemui warga di tenda-tenda pengungsian, dengan warga di Pulau Bonerate merasa senang dan terharu atas kehadiran para pejabat Sulsel.

Camat Pasimarannu Samsil mengaku, wilayahnya sangat jarang dikunjungi oleh pejabat Pemerintahan dari Provinsi Sulawesi Selatan.

Di Kecamatan Pasimarannu, ada delapan desa, d mana 6 desa berada di Pulau Bonerate. Apalagi lokasi Pulau Bonerate terbilang jauh dari Kota Benteng Selayar. Jika menggunakan kapal kayu, harus menempuh perjalanan laut selama setengah hari atau 11-12 jam.

“Mewakili warga Pasimarannu, kami sangat antusias dan berterima kasih atas kedatangan dan perhatian pak (Plt) Gubernur yang meluangkan waktu untuk melihat keadaan warga kami yang terdampak gempa di kecamatan kami yang terbilang jauh. Setahu kami, kita jarang dikunjungi pejabat dari Provinsi,” ujar dia.

Samsil pun melaporkan kondisi terakhir pasca bencana gempa yang terdampak di wilayah kecamatannya. Data kerusakan akibat gempa di Kecamatan Pasimarannu sebanyak 768 rumah. Diantaranya 203 rusak berat dan 565 rusak ringan.

Baca juga: Pemprov Sulsel Kembali Kirimkan Bantuan Pemulihan ke Selayar Pasca-gempa di NTT

Adapun bangunan fasilitas pemerintah yang rusak, antara lain dermaga besar pelabuhan dan dermaga tambatan perahu di lambego. Untuk sarana umum yang rusak yakni masjid raya dan sekolah.

Setelah memantau kondisi Pulau Bonerate yang rusak, Andi Sudirman kemudian menyerahkan kepada Bupati Selayar berupa bantuan keuangan untuk penanggulangan bencana kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar senilai Rp 8 miliar.

Dia pun berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar sesuai peruntukannya, khususnya untuk kedaruratan dampak bencana Selayar.

“Kita harap bantuan ini dapat digunakan untuk upaya pemulihan dan kedaruratan kepada korban terdampak gempa. Juga kita harap Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dapat melakukan sistem penganggaran yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat serta dapat dipertanggungjawabkan secara tepat dan akuntabel,” harapnya.

Baca juga: 346 Rumah Rusak di Selayar Dampak Gempa Magnitudo 7,4 di NTT

Diketahui, gempa magnitudo 7,4 yang menggucang Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa 14 Desember 2021 lalu berdampak hingga ke Sulawesi Selatan.

Akibat gempa itu, ratusan rumah rusak, rumah ibadah, sekolah dan infrastruktur lainnya juga rusak di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Ada empat kecamatan yang terdampak atas gempa tersebut yakni, Kecamatan Takabonerate, Kecamatan Pasilambena, Kecamatan Pasimarannu, dan Kecamatan Passimasunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com