Salin Artikel

Forkopimda Sulsel Temui Korban Gempa di Tenda Pengungsian di Selayar

Mereka yang datang antara lain Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno.

Kemudian Bupati Selayar Muhammad Basli Ali, dan Plt Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Jarwansah. Rombongan ke Pulau Bonerate menumpangi helikopter Super Puma milik TNI Angkatan Udara.

Setibanya di Pulau Bonerate, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, rombongan sempat berkeliling pulau menggunakan motor.

Rombongan Forkopimda Sulsel pun sempat menemui warga di tenda-tenda pengungsian, dengan warga di Pulau Bonerate merasa senang dan terharu atas kehadiran para pejabat Sulsel.

Camat Pasimarannu Samsil mengaku, wilayahnya sangat jarang dikunjungi oleh pejabat Pemerintahan dari Provinsi Sulawesi Selatan.

Di Kecamatan Pasimarannu, ada delapan desa, d mana 6 desa berada di Pulau Bonerate. Apalagi lokasi Pulau Bonerate terbilang jauh dari Kota Benteng Selayar. Jika menggunakan kapal kayu, harus menempuh perjalanan laut selama setengah hari atau 11-12 jam.

“Mewakili warga Pasimarannu, kami sangat antusias dan berterima kasih atas kedatangan dan perhatian pak (Plt) Gubernur yang meluangkan waktu untuk melihat keadaan warga kami yang terdampak gempa di kecamatan kami yang terbilang jauh. Setahu kami, kita jarang dikunjungi pejabat dari Provinsi,” ujar dia.

Samsil pun melaporkan kondisi terakhir pasca bencana gempa yang terdampak di wilayah kecamatannya. Data kerusakan akibat gempa di Kecamatan Pasimarannu sebanyak 768 rumah. Diantaranya 203 rusak berat dan 565 rusak ringan.

Adapun bangunan fasilitas pemerintah yang rusak, antara lain dermaga besar pelabuhan dan dermaga tambatan perahu di lambego. Untuk sarana umum yang rusak yakni masjid raya dan sekolah.

Setelah memantau kondisi Pulau Bonerate yang rusak, Andi Sudirman kemudian menyerahkan kepada Bupati Selayar berupa bantuan keuangan untuk penanggulangan bencana kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar senilai Rp 8 miliar.

Dia pun berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar sesuai peruntukannya, khususnya untuk kedaruratan dampak bencana Selayar.

“Kita harap bantuan ini dapat digunakan untuk upaya pemulihan dan kedaruratan kepada korban terdampak gempa. Juga kita harap Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dapat melakukan sistem penganggaran yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat serta dapat dipertanggungjawabkan secara tepat dan akuntabel,” harapnya.

Diketahui, gempa magnitudo 7,4 yang menggucang Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa 14 Desember 2021 lalu berdampak hingga ke Sulawesi Selatan.

Akibat gempa itu, ratusan rumah rusak, rumah ibadah, sekolah dan infrastruktur lainnya juga rusak di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Ada empat kecamatan yang terdampak atas gempa tersebut yakni, Kecamatan Takabonerate, Kecamatan Pasilambena, Kecamatan Pasimarannu, dan Kecamatan Passimasunggu.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/20/174731278/forkopimda-sulsel-temui-korban-gempa-di-tenda-pengungsian-di-selayar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke