Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal Temukan Cincin Berharga Saat SMA, Jari Dinda Membengkak, Tim Damkar Turun Tangan

Kompas.com - 20/12/2021, 05:15 WIB
Candra Nugraha,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi, Dinda Puspitasari (18), mendatangi Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (19/12/2021).

Warga Kelurahan Cigembor, Kecamatan Ciamis ini, meminta bantuan kepada petugas Damkar agar mengeluarkan sebuah cincin yang terjebak di jari tengah, tangan kanannya.

"Cincinnya enggak bisa dilepas," kata Dinda, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu malam.

Baca juga: Nekat Bobol Apotek Dekat Kantor Polisi, Pria Asal Cirebon Ditangkap di Ciamis

Temukan cincin berharga yang telah lama hilang

Dinda menuturkan awal mula cincin tersebut bisa terjebak di jari tengahnya.

Ketika sedang beres-beres kamar hari Jumat (17/12/2021), ia menemukan cincin tersebut.

"Cincinnya sudah lama hilang, enggak ketemu," katanya.

Dinda mengaku memiliki cincin tersebut sejak masih duduk di bangku SMA.

Namun sekitar dua tahun lalu, cincin itu hilang.

Baca juga: Guru Jadi Tersangka Kasus Susur Sungai di Ciamis, Ini Alasan Polisi

Cincin itu, kata Dinda, sangat berharga baginya. Perhiasan tersebut merupakan pemberian kakak perempuan Dinda.

"Kebetulan itu pemberian dari Teteh (kakak perempuan), jadi sangat berharga," ujarnya.

Dinda sangat gembira dan langsung memakai cincin itu. Dengan langsung memakainya, Dinda berharap cincin tak lagi hilang.

"Takut hilang lagi, jadi langsung dipakai," katanya.

Baca juga: Ciamis Siapkan 5 Titik Check Point Nataru di Perbatasan hingga Objek Wisata, Berlaku Desember 2021-Januari 2022

 

Ilustrasi perhiasanshutterstock Ilustrasi perhiasan
Jari sempat bengkak

Dinda kemudian memasukan cincin tersebut di jari tengah tangan kanannya.

Sehari setelah ditemukan, cincin tersebut masih bisa dimasukkan dan dikeluarkan dari jarinya itu.

"Biasanya saya pakai di jari manis. Kemarin saya pasang di jari tengah. Memang saat dipasang di jari tengah agak sedikit sempit," kata Dinda.

Sabtu pagi, lanjut Dinda, cincin tidak bisa dikeluarkan dari jari tengah. Ia pun sempat panik dan berusaha keras mengeluarkan cincin tersebut.

"Dipaksa dibuka, namun jari memerah dan bengkak. Kemudian, saya menunggu supaya jari yang bengkak agak kempis. Namun tetap bengkak," kata Dinda.

Baca juga: Kisah Petugas Damkar, Tengah Malam Didatangi Suami Istri Minta Tolong Lepas Cincin

Minggu pagi sekitar pukul 09.30 WIB, Dinda mendatangi Kantor Damkar Ciamis. Petugas kemudian memotong cincin tersebut dengan mini grinder.

"(Proses mengeluarkan cincin) sebentar. Hanya sekitar 15 menit," terang Dinda.

Pelaksana Teknis UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Ciamis, Bayu Robayana mengatakan, petugas menggunakan mini grinder untuk memotong cincin yang tak bisa keluar dari jari tengah korban.

Cincin tersebut, terjebak di jari tengah tangan kanan korban.

"Setelah dipotong dengan alat mini grinder, akhirnya bisa dilepas," katanya.

Kepada warga Ciamis yang mengalami hal serupa dengan Dinda, Bayu mempersilakan untuk datang ke kantor Damkar. Pelayanan tersebut, kata dia, tidak dipungut biaya alias gratis.

"Selagi kita mampu dan ada alat untuk evakuasinya, silakan melapor ke sini (Damkar)," kata Bayu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com