Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Minta Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Dipercepat untuk Persiapan PTM 2022

Kompas.com - 15/12/2021, 18:54 WIB
Ghinan Salman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Provinsi Jawa Timur dipercepat.

Menurutnya, percepatan ini akan sangat membantu pemerintah dalam mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tahun 2022.

"Hari ini adalah hari pertama kick off vaksinasi untuk anak-anak umur 6 sampai 11 tahun. Semoga ikhtiar ini dapat mempercepat pula PTM secara keseluruhan di Jawa Timur," ujar Khofifah di SDN Kaliasin 1, Kota Surabaya, Rabu, (15/12/2021).

Adapun jenis vaksin yang diberikan kepada anak-anak usia 6-11 tahun berjenis Sinovac dengan dosis 0,5 mg.

Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Gagas Perkumpulan Kepala Daerah se-Jatim, Ini Tanggapan Khofifah

Vaksinasi ini, kata Khofifah, dilakukan serentak di 5 kabupaten/kota, yakni Kota Surabaya sebanyak 25 .741 siswa di 116 SD, Kabupaten Banyuwangi 739 siswa , Kabupaten Ngawi 300 siswa, Kabupaten Pacitan 30 siswa dan Kabupaten Lamongan 90 siswa.

"Jadi, jumlah total vaksin yang diberikan kepada anak usia 6-11 tahun di  5 kab/kota hari ini sebanyak 27.322  siswa," kata Khofifah.

Selain di lima kabupaten/kota, Khofifah menyebut pelaksanaan vaksin mulai besok akan dilaksanakan bagi anak usia 6-11 tahun di 21 kabupaten/kota dengan mengacu pada capaian target vaksinasi umum mencapai minimal  70 persen dan vaksinasi lansia mencapai 60 persen minimal.

"Berdasarkan data Kemenkes RI dua hari yang lalu, tercatat 21 kab/kota capaian vaksin sudah di atas 70 persen untuk umum dan 60 persen minimal untuk lansia. Tapi, data ini terus bergerak seiring dengan pergerakan capaian vaksinasi di seluruh kabupaten/kota," ucap dia.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Perkirakan Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun Sebanyak 41.000

Pelaksanaan vaksinasi anak berusia 6-11 tahun yang tersebar di 21 kabupaten/kota ini, yakni Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Tuban.

Khofifah optimistis vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun bakal berjalan cepat.

Terlebih Kemenkes dijadwalkan akan mengirim vaksin tambahan untuk anak usia 6-11 tahun di Jawa Timur hari ini.

"Kita akan langsung kirimkan ke kabupaten/ kota untuk segera digunakan sesegera mungkin. Saya sudah pesan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk segera mendistribusikan vaksin ke seluruh Dinkes kab/ kota untuk dikoordinasikan dengan dinas pendidikan dan sekolah di Jatim terutama yang capaian vaksinasi umumnya sudah 70 persen dan vaksinasi lansianya sudah 60 persen," tutur dia.

Ia pun mengajak peran serta orang tua agar mendukung pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anaknya.

Hal ini perlu diingatkan agar ketika pemerintah mulai menjalankan PTM mereka sudah siap kembali ke sekolah.

Baca juga: Dikunjungi Dubes Kroasia, Wawali Surabaya Harapkan Ada Sister City di Bidang Pariwisata

Selain itu, PTM dinilai memberikan efektivitas yang sangat tinggi bagi anak didik dalam mencapai prestasi akademik maupun non akademik.

"Mohon para orang tua bisa memberikan pemahaman dan izin kepada putra-putrinya umur 6 sampai 11 tahun agar mengikuti vaksinasi," pesannya.

Setelah meninjau, mantan mensos itu juga menyempatkan diri menyapa sekaligus memberi semangat kepada siswa-siswi di empat kabupaten yang sudah divaksin.

"Sudah divaksin ya. Kalau sudah divaksin ajak teman-teman yang belum divaksin ya, jangan takut, tidak sakit kan? Ini untuk kesehatan kita semua," kata Khofifah.

Baca juga: Terlibat Jual Beli Vaksin Ilegal, Dokter yang Tugas di Rutan Medan Dituntut 4 Tahun Pernjara

Sempat takut

Vaksin bagi anak usia 6-11 tahun direspons salah satu siswi pelajar SDN Kaliasin, Silvi.

Ia mengaku awalnya takut divaksin. Tapi, setelah diberi penjelasan oleh orangtua, akhirnya mau divaksin.

"Awalnya takut. Tapi setelah disuntik langsung tenang dan tidak sakit," kata Silvi.

Silvi berharap, setelah divaksin, dirinya bisa kembali belajar di sekolah serta bertemu dengan teman-teman.

"Bosan belajar di rumah terus. Aku juga kangen sama teman-teman," kata siswi kelas 4 SD itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com