Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disuntik Vaksin Covid-19, Siswa SD di Bali Sempat Menolak Lalu Merasakan Seperti Digigit Semut

Kompas.com - 15/12/2021, 14:32 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Anak usia 6-11 tahun di Bali mulai menjalani vaksinasi Covid-19, Rabu (15/12/2021).

Vaksinasi digelar di sejumlah sekolah dan menyasar 398.743 anak yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota se-Bali.

Tama, siswa kelas IV SD Widya Sakti Denpasar terlihat gugup saat akan menjalani vaksinasi. Tama merasa takut dengan jarum suntik vaksin.

Bahkan, Tama sempat menolak divaksin ketika seorang tenaga kesehatan mulai mengelap lengannya dengan alkohol.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 14 Desember 2021

Namun, setelah mendapatkan dukungan dari guru dan orangtuanya, dia akhirnya bersedia disuntik vaksin.

"Sempat takut jarum suntik, tapi pas disuntik kayak digigit semut," katanya setelah divaksin, Rabu.

Tama mengaku tidak merasakan efek apapun usai menjalani vaksinasi Covid-19. Dia bahkan meminta teman-temannya yang lain untuk ikut vaksinasi untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

"Agar semua sehat," katanya.

Baca juga: Syarat ke Bali Diperketat Saat Nataru, Warga Harus Vaksin Dosis Lengkap

Elis, siswa lainnya di SD Widya Sakti mengaku juga merasa gugup. Namun, dia berusaha memberanikan diri karena teman-temannya terlihat tidak ada masalah.

"Sekarang tenang-tenang saja, tadi agak takut saat diukur tensi terus divaksin," ungkapnya.

Elis yang masih duduk di bangku kelas 5 mengatakan, vaksin yang disuntikkan kepadanya merupakan vaksin Sinovac. Elis menyadari bahwa vaksinasi itu untuk mencegah penularan Covid-19.

Sementara itu, Kadek Sutena (33), salah satu orangtua siswa mendukung penuh program vaksinasi tersebut. Kadek meyakini bahwa program vaksinasi untuk anak dapat mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

"Saya mendukung program vaksinasi, vaksin kan aman, anak saya yang usia 13 tahun juga sudah diberikan (divaksin)," katanya.

Kepala SD Widya Sakti, I Wayan Kantra mengatakan, total ada 90 siswa yang mengikuti vaksinasi di sekolahnya.

Mereka wajib membawa persyaratan berupa Kartu Keluarga (KK), Kartu BPJS, Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan surat persetujuan dari orangtua.

Baca juga: PPKM Jawa-Bali, Pintu Masuk Kedatangan Penumpang Internasional Hanya di 5 Bandar Udara

"Kami disosialisasikan dua hari oleh puskesmas. Lalu kami sebarkan kepada orangtua. Orangtua setuju sehingga kita langsung menjalankan program ini dengan baik," jelasnya.

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 akan menyasar 398.743 orang.

Rinciannya, Kabupaten Jembrana sebanyak 31.773 anak, Karangasem 55.599 anak, Klungkung 20.034 anak, Tabanan 35.215 anak dan Kota Denpasar sebanyak 60.126 anak.

Selain itu, Kabupaten Badung sebanyak 45.406 anak, Bangli 24.733 anak, Buleleng 85.070 anak dan Kabupaten Gianyar sebanyak 40.787 anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com