KOMPAS.com - Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lampung, berinisial PA (15), ditemukan tewas di sebuah rumah kosong di Desa Sabah Balau, Lampung Selatan, dengan dengan kondisi mengenaskan dan tanpa busana, Minggu (5/12/2021).
Setelah polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan, pelaku pembunuhan terhadap PA adalah MT (33) yang merupakan seorang buruh bangunan.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan polisi, MT mengaku dibayar oleh S sebesar Rp 500.000 untuk membunuh siswi SMP itu.
Diketahui, S adalah seorang gadis berusia 17 yang merupakan teman korban.
Motif sementara dari pembunuhan ini karena S dendam kepada korban.
Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan seorang warga yang mengambil kayu di lokasi.
Saat itu, saksi mencium bau tidak sedap dari lantai dua rumah tersebut.
"Ketika dicek, tubuh korban sudah dikerubuti belatung,” kata Edwin dalam konferensi pers di Mapolres Lampung Selatan, Senin (13/12/2021).
Kata Edwin, di lokasi kejadian, tidak ditemukan identitas korban.
Setelah melakukan serangkain pemeriksaan, polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas korban. Korban diketahui berinisial PA, seorang siswi SMP.
“Setelah penyelidikan, akhirnya diketahui identitas korban dan dari hasil autopsi diketahui korban meninggal karena dibunuh,” ungkapnya.
Baca juga: Buruh Bangunan Bunuh Siswi SMP, Korban Sempat Disetubuhi Pelaku
Polisi yang mengetahui korban dibunuh kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga akhirnya menangkap pelaku yang membunuh korban.
“Tersangka pembunuhan ini berinisial MT alias DN, usia 33 tahun warga Bandar Lampung,” ujarnya.
Pelaku merupakan seorang buruh bangunan, ia ditangkap tim gabungan pada Senin, (13/12/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat ini, polisi masih menyelidiki motif pembunuhan yang dilakukan pelaku. Sebab, MT menyebut satu nama yang memberikan perintah untuk membunuh korban.
Baca juga: Kisah Tragis Siswi SMP di Lampung, Diperkosa Buruh Bangunan lalu Dibunuh, Pelaku Ditangkap
Kata Edwin, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, ternyata tersangka MT mengaku dibayar Rp 500.000 untuk membunuh korban.
“Tersangka ini mengaku dibayar oleh seseorang berinisial S. Dibayar Rp 500.000 untuk menghabisi nyawa korban,” ungkapnya.
Kata Erwin, orang berinisial S tersebut seorang gadis 17 tahun yang merupakan teman korban.
“S ini belum menjadi tersangka, masih saksi. Tapi kami tetap menyelidikinya, dan masuk dalam BAP tersangka MF,” ujarnya.
Baca juga: Buruh Bangunan Setubuhi dan Bunuh Siswi SMP Mengaku Dibayar Rp 500.000
Setelah dilakukan serangkain pemeriksaan, ternyata, pembunuhan terhadap siswi SMP yang dilakukan buruh bangunan didalangi oleh teman korban yakni berinisial S.
Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, S telah mengakui perbuatannya.
"Tersangka sudah mengakui menyuruh MT untuk membunuh korban," kata Kapolsek Tanjung Bintang AKP Faria Arista, Selasa (14/12/2021).
Kata Faria, motif sementara dari pembunuhan itu terjadi karena S dendam terhadap korban.
"Pernah ada cekcok antara korban dengan tersangka S," ujarnya.
Karena dendam, lanjutnya, S kemudian menghungi MT dan menyuruhnya untuk membunuh korban dengan imbalan Rp 500.000.
Faria mengatakan, tersangka MF membunuh korban di sebuah rumah kosong di Desa Sabah Balau, Lampung Selatan, pada Selasa (30/11/2021) tengah malam, dan jasadnya ditemukan pada Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Siswi SMP Disetubuhi dan Dibunuh Buruh Bangunan, Dalangnya Ternyata Gadis 17 Tahun
Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi akhirnya menetapkan S sebagai tersangka.
"Yang bersangkutan (S) sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin saat dihubungi, Selasa sore.
Penetapan S sebagai tersangka ini menyusul setelah polisi menangkap MT, seorang buruh bangunan yang menjadi eksekutor pembunuhan terhadap korban.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan polisi, MT mengaku dibayar oleh S sebesar Rp 500.000 untuk membunuh siswi SMP itu.
Baca juga: Gadis 17 Tahun Jadi Dalang Pembunuhan Siswi SMP, Ini Motifnya
(Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Khairina, Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.