Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kucing, Ikan Mas hingga Hewan Ternak Selamat dari Erupsi Gunung Semeru

Kompas.com - 12/12/2021, 12:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Tak hanya upaya pencarian terhadap warga, hewan-hewan peliharaan dan ternak pun turut diselamatkan pascaerupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).

Setelah suasana cukup aman, sejumlah petugas dan warga menyisir pemukiman.

Seperti di Dusun Kebondeli Utara, Kecamatan Candipuro, Lumajang, seekor kucing putih ditemukan selamat.

Kucing yang dikenal warga dengan nama Manis itu bersembunyi di balik pohon-pohon salak.

Ketika dipanggil namanya, Manis langsung keluar berjalan mendekati ibu-ibu yang memanggilnya.

Baca juga: Kisah Fida, Bocah yang Berlindung dari Awan Panas Semeru di Masjid Selama Berjam-jam, Ditemukan Selamat

Kucing berbulu putih itu terkena abu vulkanik dampak erupsi Semeru.

Meski demikian, kucing dengan ekor khas angora yang agak panjang, ditambah matanya yang kuning bening itu masih terlihat manis seperti namanya.

"Ini sudah kena debu Semeru. Kalau sebelum awan panas kemarin, kucing ini malah putih, bersih dan banyak yang naksir," kata seorang warga, dilansir dari Antara.

Baca juga: Pilu di Kaki Gunung Semeru

Di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, ditemukan pula kucing kampung yang kakinya terikat dan dimasukkan kandang.

Suaranya yang terus mengeong membuat warga mencari keberadaan kucing yang ternyata terikat di kandang.

"Kasihan kucing ini kemarin terdampak awan panas guguran. Dia selamat mungkin karena di dalam kandang. Tapi kakinya terikat dan tidak tahu ini siapa pemiliknya," kata seorang remaja perempuan yang saat itu menolong dan membuka ikatan kucing.

Baca juga: Erupsi Semeru, Menanti Mereka yang Hilang Kembali Pulang

Foto ikan mas selamat dalam bencana erupsi Gunung Semeru dan dibawa oleh seorang warga. (Dokumentasi Khofifah) Foto ikan mas selamat dalam bencana erupsi Gunung Semeru dan dibawa oleh seorang warga. (Dokumentasi Khofifah)

Penemuan hewan peliharaan yang selamat juga ramai diperbincangkan di media sosial.

Antara lain seekor bebek yang kakinya terjerembab abu vulkanik dan berhasil diselamatkan petugas.

Pada video lain, terlihat seekor kucing putih masih hidup berlindung di balik pepohonan yang tumbang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga mengunggah aksi penyelamatan ikan mas berukuran besar melalui akun Instagram pribadinya @khofifah.ip.

"Ikan mas ini berhasil selamat dari awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, Sabtu (4/12). Padahal, rumah-rumah di Kampung Renteng, Lumajang, tempat ikan mas ini diketemukan, semuanya hampir tertutup abu vulkanik," tulis Khofifah.

Baca juga: Ada Dapur Umum Khusus Anak dan Balita Pengungsi Semeru, Ini Kata Khofifah

 

Hewan ternak milik warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Hewan ternak milik warga terdampak erupsi Gunung Semeru, seperti kambing, sapi, kerbau, dan lainnya, akan dikembalikan kepada para pemiliknya setelah masa tanggap darurat dianggap selesai dan status Gunung Semeru sudah dinyatakan aman.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Hewan ternak milik warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Hewan ternak milik warga terdampak erupsi Gunung Semeru, seperti kambing, sapi, kerbau, dan lainnya, akan dikembalikan kepada para pemiliknya setelah masa tanggap darurat dianggap selesai dan status Gunung Semeru sudah dinyatakan aman.
Hewan-hewan mati

Akibat letusan Gunung Semeru, memang banyak hewan-hewan mati, seperti seekor burung perkutut yang mati di dalam sangkarnya di kawasan Kampung Renteng, Kecamatan Candipuro.

Burung itu kaku tak bergerak di dalam sangkar setelah terpapar abu yang panas.

Belum diketahui nasib pemilik burung tersebut. Rumahnya pun tinggal terlihat atapnya.

Masih di Kampung Renteng, ditemukan bangkai sapi dengan kondisi badan penuh debu dan terdapat beberapa luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

Baca juga: Air Mata Mbah Mahriyeh, Menanti Kepulangan Sang Suami, Dipisahkan oleh Letusan Gunung Semeru

Hewan ternak yang selamat

Hewan ternak milik warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Hewan ternak milik warga terdampak erupsi Gunung Semeru, seperti kambing, sapi, kerbau, dan lainnya, akan dikembalikan kepada para pemiliknya setelah masa tanggap darurat dianggap selesai dan status Gunung Semeru sudah dinyatakan aman.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Hewan ternak milik warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Hewan ternak milik warga terdampak erupsi Gunung Semeru, seperti kambing, sapi, kerbau, dan lainnya, akan dikembalikan kepada para pemiliknya setelah masa tanggap darurat dianggap selesai dan status Gunung Semeru sudah dinyatakan aman.

Kebanyakan warga Candipuro bekerja sebagai peternak ayam, kambing dan sapi.

Di Kampung Renteng ada empat ekor kambing yang masih bertahan hidup dan terus mengembik berada di kandang di halaman sebuah rumah.

Kemungkinan, si empunya menyelamatkan diri dan tidak sempat membawa hewan-hewan ternaknya.

Sebagian warga menyempatkan diri membawa hewan ternak menjauh.

Baca juga: Kisah Fida, Bocah yang Berlindung dari Awan Panas Semeru di Masjid Selama Berjam-jam, Ditemukan Selamat

Namun ada pula yang sengaja meninggalkan di kandang dan mengevakuasinya setelah kondisi aman.

"Saya punya sapi cuma satu ekor, tapi saat kejadian saya biarkan di kandang. Setelah tenang, baru saya kembali ke rumah dan mengevakuasi sapi," kata Ngatiran, salah seorang warga Desa Sumberwuluh.

Pria yang juga petani buah salak itu kemudian menitipkan hewan ternaknya ke rumah saudara yang aman dari erupsi Gunung Semeru.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran dengan Jarak Luncur 2.000 Meter

 

Hewan ternak milik warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Hewan ternak milik warga terdampak erupsi Gunung Semeru, seperti kambing, sapi, kerbau, dan lainnya, akan dikembalikan kepada para pemiliknya setelah masa tanggap darurat dianggap selesai dan status Gunung Semeru sudah dinyatakan aman.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Hewan ternak milik warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Hewan ternak milik warga terdampak erupsi Gunung Semeru, seperti kambing, sapi, kerbau, dan lainnya, akan dikembalikan kepada para pemiliknya setelah masa tanggap darurat dianggap selesai dan status Gunung Semeru sudah dinyatakan aman.
Ada posko pakan ternak

Pemilik hewan ternak yang selamat tak perlu khawatir, karena ada Posko Tanggap Darurat Penyelamatan Ternak Semeru yang buka 24 jam dan gratis.

Lokasinya berada di Jalan Candipuro, tepatnya di kediaman Arifin yang berlokasi hanya sekitar 50 meter dari Balai Desa Sumberwuluh.

Ngatiran juga menjadi salah satu warga yang memanfaatkan posko tersebut untuk memberi makan hewan ternaknya.

"Di depan ada posko yang membagikan rumput, jadi setiap pagi ke sana," ucapnya.

Baca juga: Bantuan Logistik Cukup, Bupati Harap Bantuan Uang untuk Relokasi Korban Letusan Gunung Semeru

Posko ini didirikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur bersama Kementerian Pertanian RI.

"Posko tersebut khusus untuk penanganan ternak. Lalu juga untuk mempermudah koordinasi dan penyaluran bantuan," tutur Koordinator Posko, drh Endra Novianto.

Endra menyebut tak ada syarat khusus untuk memanfaatkan posko itu, cukup menulis nama dan jumlah hewan ternak yang dimiliki.

Khusus di Desa Sumberwuluh, total terdapat kurang lebih 302 ekor sapi dan sebanyak 476 ekor kambing.

Posko tersebut juga siap menampung donasi pakan hingga obat-obatan untuk hewan dari berbagai pihak.

Baca juga: Mbah Tumari dan Mak Yem, Sosok Legendaris di Pendakian Gunung Semeru

Hewan ternak milik warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Hewan ternak milik warga terdampak erupsi Gunung Semeru, seperti kambing, sapi, kerbau, dan lainnya, akan dikembalikan kepada para pemiliknya setelah masa tanggap darurat dianggap selesai dan status Gunung Semeru sudah dinyatakan aman.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Hewan ternak milik warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Hewan ternak milik warga terdampak erupsi Gunung Semeru, seperti kambing, sapi, kerbau, dan lainnya, akan dikembalikan kepada para pemiliknya setelah masa tanggap darurat dianggap selesai dan status Gunung Semeru sudah dinyatakan aman.

Total ada tiga posko pakan ternak yang berada di tiga wilayah.

Lokasinya masing-masing ialah di dekat Balai Desa Sumberwuluh, lalu di depan Balai Desa Supiturang, serta di Sekretariat Kelompok Kalijambe.

"Hingga hari ini sudah terdapat 65 ton pakan utk suplai ternak," tutur dokter hewan asal Dinas Pertanian Lumajang Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan itu.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyebutkan, Pemprov Jatim sudah menyalurkan pakan ternak meliputi tebon jagung, sorgum dan silase sebanyak 50 ton atau delapan truk.

Kemudian, obat-obatan sebanyak 240 botol dan penyaluran tenaga medis sebanyak 50 orang.

"Khusus penyaluran tenaga medis yang sudah siap tersebar di dua titik, yakni Candipuro dan ada sebagian yang berada di Pronojiwo," kata suami Arumi Bachsin itu.

Menurutnya, distribusi pakan ternak tersebut sudah berjalan cukup baik.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com