Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Risma Ajak Pejabat di Lombok Barat Jalan Kaki 1 Km Cari Lokasi yang Aman untuk Pengungsi

Kompas.com - 10/12/2021, 17:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak para pejabat di Lombok Barat berjalan kaki hampir 1 kilometer untuk mencari lokasi aman dan lapang untuk pengungsi.

Di rombongan terlihat Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid serta Danrem 162 Wira Bhakti, Ahmad Rizal Ramdhani.

Hal itu ia lakukan saat berkunjung di lokasi bencana banjir bandang dan longsor di Dusun Batu Layar Utara, Kecamatan Baru Layar, Lombok Barat pada Jumat (10/12/2021).

Baca juga: Khawatir Longsor Susulan, Mensos Risma Jalan Kaki 1 Km Cari Lokasi Pengungsian bagi Korban Banjir Lombok Barat

Risma mengaku khawatir potensi longsor susulan mengancam ratusan pengungsi di tenda darurat tersebut.

"Ini ndak aman, itu kan ada longsor di belakang tenda warga, lihat itu," kata Risma sambil menunjuk.

"Ini lokasinya tidak aman, mana bupati," lanjut Risma.

Menurut Risma lokasi pengungsian yang ditempati warga tidak aman karena dari jarak 150 meter berpotensi terjadi longsoran.

Baca juga: Kunjungi Korban Banjir Lombok Barat, Jusuf Kalla: Saya Harap 40 Hari Sudah Bisa Kembali ke Rumah

Seementara itu ada sekitar 150 kepala keluarga yang tinggal di tenda pengungsian setelah rumah mereka rusak dan hanyut karena banjir bandang yang terjadi pada Senin (6/11/2021).

"Kita keliru kalau membiarkan pengungsi di sini. Salah ini karena lokasinya tidak aman. Di mana tanah lapang, tolong kita lihat lokasi yang lebih aman," kata Risma sembari mencari lokasi aman tempat mendirikan tenda baru bagi warga.

Lokasi agak jauh

suasana Jusuf Kalla mendatangi korban banjir di Batu layarKOMPAS.COM/IDHAM KHALID suasana Jusuf Kalla mendatangi korban banjir di Batu layar
Risma menemukan lapangan yang cukup aman untuk ditempati para pengungsi.

Walaupun lokasinya agak jauh sekitar 1 kilometer dari pengungsian awal, Risma menilai kawasan tersebut aman dari potensi longsor yang sewaktu-wkatu bisa kembali kerjadi.

"Kita akan siapkan fasilitas sesuai dengan standar PBB untuk pengungsiannya, karena ini bukan jangka waktu pendek seminggu dua minggu, tapi mungkin bisa berlangsung satu sampai dua bulan, sampai dinyatakan kondisinya aman," terang Risma.

Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir di Lombok Barat, Gubernur NTB: akibat Tanggul Jebol

Ia menegaskan tenda yang akan digunakan untuk pengungsi akan nyaman. Tenda tersebut tidak panas dan tersedia jendela serta sekat untuk pengungsi perempuan.

Saat ini, menururut Risma, sudah ada lima tenda yang masing-masing tenda bisa ditempati 20 orang.

Tenda tersebut juga dilengkapi selimut dan fasilitas untuk anak-anak. Tak hanya itu, Risna berjanji akan menyediakan toilet portabel di lokasi.

Sementara itu Bupati Lombok Barat Fauzan Kalid berjanji akan berupaya memberi pengertian pada warga agar bersedia ditempatkan di tenda di lokasi yang lebih aman.

Baca juga: Kesaksian Ibu Hamil Saat Banjir di Lombok Barat, Lari dengan Susah Payah, Tak Bisa Selamatkan Barang dari Rumah

"Itu urusan saya nanti meminta pengertian warga untuk mau berada di lokasi pengungsian yang jauh dari rumah mereka, nanti kita bisa beri pengertian karena ini demi keamanan mereka," kata Fauzan.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB ada tiga kecamatan di Lombok Barat yang terdampak parah banjir dan longsor, yaitu Kecamatan Sekotong, Gunung Sari dan Kecamatan Batu Layar.

Lebih dari 5.000 warga terdampak akibat banjir dan longsor, 1.557 orang dilaporkan mengungsi dan 448 rumah dilaporkan rusak karena terjangan air dan lumpur.

Sementara sejumlah rumah warga juga dilaporkan hilang terbawa arus dan 5 warga meninggal dunia dari Dusun batu Layar Utara.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fitri Rachmawati |Editor : Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com