Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Longsor Susulan, Mensos Risma Jalan Kaki 1 Km Cari Lokasi Pengungsian bagi Korban Banjir Lombok Barat

Kompas.com - 10/12/2021, 12:29 WIB
Fitri Rachmawati,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.Com - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta agar lokasi pengungsian warga yang terdampak banjir bandang dan longsor di Dusun Batu Layar Utara, Kecamatan Baru Layar, Lombok Barat, NTB dipindahkan karena dinilai tak aman. 

Risma mengajak sejumlah pejabat termasuk Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah dan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid berjalan kaki hampir 1 kilometer untuk mencari lokasi aman dan lapang.

Ia khawatir potensi longsor susulan yang mengancam ratusan pengungsi di tenda darurat tersebut. 

Baca juga: Korban Hilang Saat Banjir dan Longsor di Lombok Barat Ditemukan Meninggal

"Ini ndak aman, itu kan ada longsor di belakang tenda warga, lihat itu," kata Risma sambil menunjuk.

"Ini lokasinya tidak aman, mana bupati," lanjut Risma.

Mantan wali kota Surabaya itu menjelaskan bahwa lokasi pengungsian yang ditempati warga tidak aman karena dari jarak 150 meter berpotensi terjadi longsoran yang mengkhawatirkan.

Sementara ada lebih dari 150 kepala keluarga berada di tenda pengungsian karena rumah mereka rusak dan hanyut terbawa banjir bandang yang terjadi pada Senin (6/12/2021).

"Kita keliru kalau membiarkan pengungsi di sini. Salah ini karena lokasinya tidak aman. Di mana tanah lapang, tolong kita lihat lokasi yang lebih aman," kata Risma sembari mencari lokasi aman tempat mendirikan tenda baru bagi warga.

Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir di Lombok Barat, Gubernur NTB: akibat Tanggul Jebol

Temukan lokasi baru

Setelah berjalan kurang lebih 1 kilometer, Risma akhirnya menemukan lapangan yang cukup aman dan lapang.

Meski lokasinya agak jauh, Risma meyakini tempat tersebut lebih aman dari potensi longsor yang sewaktu-waktu bisa kembali terjadi.

"Kita akan siapkan fasilitas sesuai dengan standar PBB untuk pengungsiannya, karena ini bukan jangka waktu pendek seminggu dua minggu, tapi mungkin bisa berlangsung satu sampai dua bulan, sampai dinyatakan kondisinya aman," terang Risma.

Tenda pengungsian dipastikan akan nyaman karena bahannya tak panas dan lebih dingin dari tenda lainnya. Tenda itu juga memiliki jendela dan sekat untuk pengungsi perempuan sehingga pada siang hari pun, menurut Risma, warga bisa berteduh dengan nyaman.

Mengenai jumlah tenda, lanjutnya, akan disesuaikan dengan kebutuhan para pengungsi.

Saat ini sudah ada lima tenda yang masing-masing bisa ditempati 20 orang dan akan disiapkan selimut dan fasilitas untuk anak anak.

"Kalau memang kurang kami akan datangkan dari Bali dan Bekasi," kata Risma.

Baca juga: 2 Hari Diguyur Hujan, Ratusan Rumah di Desa Kuta Lombok Tengah Terendam Banjir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com