Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Kalbar Tak Setuju Pembangunan Geobag untuk Tangani Banjir Sintang

Kompas.com - 09/12/2021, 12:52 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan menyebut, langkah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bukan sebuah solusi penanganan banjir di Kabupaten Sintang.

“Pemerintah Provinsi Kalbar memilh solusi normalisasi sungai dan danau. Namun, hal itu membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Tetapi, sangat efisien, karena air akan mengalir ke danau,” kata Ria Norsan dalam keterangan tertulis yang dilansir Prokopim Pemprov Kalbar, Rabu (8/12/2021) malam.

Saat mengantar kepulangan Presiden Joko Widodo di Bandara Supadio Pontianak, Norsan mengaku secara singkat menyampaikan, penyebab banjir, yakni salah satu hutan penahan air sudah berubah status menjadi lahan perkebunan sawit.

“Serta karena meluapnya air sungai dan hujan deras," ucap Norsan.

Baca juga: Gubernur Kalbar Usulkan 1,7 Juta Hektar Lahan Konsesi untuk Kebun Sawit Ditarik Negara

Diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membangun tanggul dari geobag dan geotube yang diisi pasir untuk penanganan jangka pendek banjir di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat.

Hal ini dia sampaikan ketika meninjau progres penanganan banjir Sintang bersama Basuki,  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Kemudian Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, serta Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.

"Kami meninjau pembangunan infrastruktur dalam mengatasi banjir Sintang dalam jangka pendek yaitu membuat tanggul dari geobag dan geotube yang diisi pasir. Diharapkan dalam jangka pendek dapat mengatasi banjir," ucap dia.

Baca juga: Pascabanjir, Gubernur Kalbar Minta 5 Bupati Atur Kewenangan Penanganan Bencana

Sementara untuk jangka menengah dan panjang, Jokowi menginstruksikan agar dilakukan perbaikan catchment area (daerah tangkapan air).

Daerah tangkapan air dapat diperbaiki dengan menanam kembali pohon di daerah-daerah sekitar Sungai Kapuas maupun Sungai Melawi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kembali Terjadi, Satu Remaja Tewas dalam Tawuran Pelajar di Brebes

Kembali Terjadi, Satu Remaja Tewas dalam Tawuran Pelajar di Brebes

Regional
2 Hektar Lahan di Gunung Sumbing Kembali Terbakar, 78 Petugas Diterjunkan Padamkan Api

2 Hektar Lahan di Gunung Sumbing Kembali Terbakar, 78 Petugas Diterjunkan Padamkan Api

Regional
Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

Regional
Banten Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Banten Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Regional
10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Ada Warisan Budaya UNESCO

10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Ada Warisan Budaya UNESCO

Regional
Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Simpan Dendam

Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Simpan Dendam

Regional
DKPP Terima 262 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, 7 Aduan Penyelenggara Pemilu dari Banten

DKPP Terima 262 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, 7 Aduan Penyelenggara Pemilu dari Banten

Regional
Terima Undangan Rakernas PDI-P IV, Gibran: Jumat Berangkat

Terima Undangan Rakernas PDI-P IV, Gibran: Jumat Berangkat

Regional
Puluhan Warga Aceh Timur Diduga Keracunan Gas PT Medco, Sempat Cium Bau Telur Busuk

Puluhan Warga Aceh Timur Diduga Keracunan Gas PT Medco, Sempat Cium Bau Telur Busuk

Regional
SDI Wolooka Nagekeo Terbakar, 3 Ruang Kelas Hangus

SDI Wolooka Nagekeo Terbakar, 3 Ruang Kelas Hangus

Regional
Innova Reborn Ringsek Usai Hantam 2 Truk di Palembang, 3 Orang Terluka

Innova Reborn Ringsek Usai Hantam 2 Truk di Palembang, 3 Orang Terluka

Regional
Baru Sepekan Lengser, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa

Baru Sepekan Lengser, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa

Regional
Kurir Sabu Fredy Pratama Mengaku Diperintahkan Ganti KTP Tiap Ganti Hotel

Kurir Sabu Fredy Pratama Mengaku Diperintahkan Ganti KTP Tiap Ganti Hotel

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

Regional
Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com