SINTANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungi Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (8/12/2021).
Kunjungan tersebut memiliki sejumlah agenda, di antaranya meresmikan Bandara Tebelian Sintang, meninjau pembangunan tanggul pengendali banjir, menyerahkan bantuan sosial kepada warga terdampak, dan menanam pohon di satu kawasan daerah aliran sungai.
Namun, sesaat mendarat di Bandara Tebelian, Jokowi menyempatkan diri untuk melihat dan membeli jaket bomber tenun ikat bermotif manuk (manok) yang didominasi warna merah.
Baca juga: Makna Motif Manuk Sabung di Jaket Bomber yang Dibeli Jokowi di Sintang
Setelah dibeli, jaket itu langsung dikenakannya.
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sintang Ernawati mengatakan, jaket bomber itu didesain khusus untuk Presiden Jokowi, yang mana proses desain sampai selesai dijahit dalam waktu 24 jam.
“Saya tahu beliau sangat menggemari jaket jenis bomber. Kami berkerja sama dengan penjahit mitra yang juga UMKM binaan Disperindagkop dan UKM serta Dekranasda Sintang,” kata Ernawati dalam keterangan tertulis yang dirilis Prokopin Kabupaten Sintang, Kamis (9/12/2021).
Menurut Ernawati, sesaat setelah melihat jaket bomber tenun, Presiden Jokowi langsung melepas jaket yang sedang kenakan dan menggantinya dengan jaket bomber kain tenun.
“Saya serahkan kepada beliau. Puji Tuhan sangat pas di badan beliau. Beliau tanya harganya berapa, saya jawab Rp 3.5 juta,” cerita Ernawati.
Baca juga: Cerita Jokowi Awalnya Berniat Beli Kain Tenun Sintang, tapi Akhirnya Beli Jaket Bomber Motif Manuk
Ernawati menkonfirmasi, nama motif kain tenun yang ada pada jaket Presiden Jokowi adalah kombinasi tammat manok dan perahu pekejang serta tiang bekumuk.
“Bapak Presiden juga sempat mencicipi bagaimana rasanya buah asam maram,” ucap Ernawati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.