Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Remaja Ditemukan Tewas di Sungai Usai Nonton Dangdut, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Kompas.com - 09/12/2021, 11:19 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Tewasnya dua remaja berinisial B (17) dan E (18) yang mayatnya ditemukan di sungai usai menonton dangdut masih menjadi teka-teki.

Polisi untuk sementara menyimpulkan kedua remaja tersebut tewas karena tenggelam di sungai.

Namun, penyebab dan kronologi peristiwa tersebut masih simpang-siur.

"Latar belakangnya masih kita lakukan penyelidikan, yang pasti kita segera ambil keterangan semuanya," ucap Kapolres Blora, AKBP Wiraga Dimas Tama saat ditemui Kompas.com di kantornya, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: Terjebak Macet akibat Tanah Longsor hingga Meninggal, Jenazah Ditandu Lewat Pinggir Sungai

Pemeriksaan lebih lanjut dilakukan sebab sebelum keduanya tewas, di lokasi dangdutan tersebut sempat terjadi perkelahian antarpenonton.

"Nanti kalau ditemukan unsur pidana berkelahi dan sebagainya nanti akan kita proses semuanya untuk efek jera," kata dia.

Sejumlah orang yang diduga terlibat perkelahian juga sedang diperiksa polisi.

Begitu pun, pemilik acara dangdut yang merupakan warga Desa Dologan, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora juga akan dimintai keterangan.

"Kita sedang ambil sejumlah saksi, kalau memang ada unsur kesengajaan nanti kita akan berikan sanksi sesuai dengan ketentuan atau kapasitas pelanggaran yang dilakukan," terang dia.

Baca juga: Usai Nonton Dangdut, 2 Remaja di Blora Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai

Meski keluarga korban dianggap telah menerima kondisi tersebut, tapi polisi tidak akan menghentikan proses yang sedang diusut.

"Kami tetap harus ada kejelasan, akibatnya masih rancu karena di luar sana berkembang dan viral bahwa ini ada dugaan dibunuh atau segala macam, kita enggak mau berhenti sampai situ, kita harus cari kejelasan, berdasarkan bukti dan fakta," jelas Wiraga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com