KUPANG, KOMPAS.com - Ratusan warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar aksi menyalakan 1.000 lilin di depan Kantor Gubernur NTT, Minggu (28/11/2021).
Kegiatan itu merupakan lanjutan dari aksi warga yang digelar di tempat yang sama sehari sebelumnya.
Warga menggelar aksi itu untuk mendukung polisi segera mengungkap pembunuh Astri Manafe (30) dan anaknya Lael Maccabe (1), yang ditemukan tewas dalam kantong plastik.
Hadir dalam aksi itu, puluhan keluarga dekat dan kerabat mendiang Astri Manafe.
Baca juga: Kasus Mayat Ibu dan Bayi di Kantong Plastik, Polisi Periksa 24 Saksi, Jenazah Diserahkan ke Keluarga
Sebelum menggelar aksi nyalakan lilin di depan kantor Gubernur NTT, keluarga menyalakan lilin di lokasi penemuan mayat Astri dan Lael di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Aksi itu dihadiri ayah, ibu, kakak dan kerabat Astri sejak 18.00 Wita.
Puluhan kerabat korban mengenakan pakaian putih dan hitam.
Mereka membakar lilin di saluran pipa proyek SPAM, lokasi ditemukannya kantong hitam berisi jenazah Astri dan anaknya Lael akhir Oktober 2021.
Selain membakar lilin, keluarga juga berdoa dan melantunkan sejumlah lagu rohani.
Tidak sedikit anggota keluarga meneteskan airmata saat menyalakan lilin di lokasi penemuan jenazah korban.
Baca juga: Desak Polisi Ungkap Pembunuh Ibu dan Bayi dalam Kantong Plastik, Warga Kupang Nyalakan 1.000 Lilin
Pantauan Kompas.com, dari lokasi penemuan jenazah korban, keluarga kemudian bergabung dengan ratusan warga Kota Kupang yang sudah memadati Jalan El Tari depan Kantor Gubernur NTT.
Sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua berjejer rapi sepanjang Jalan El Tari.
Warga pun menyalakan lilin di trotoar persis di depan Kantor Gubernur NTT.
Sejumlah warga yang melintas juga ikut bergabung dalam aksi penyalaan lilin ini.
Warga menyampaikan turut berdukacita atas kematian korban dan dukungan terhadap penegak hukum agar cepat mengungkap pelaku dan motifnya.