Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa 3 Ton Jeruk untuk Jokowi, Warga Karo Minta Jalan Desa Diperbaiki, tapi Bupati Sebut Hanya Silaturahmi

Kompas.com - 08/12/2021, 15:45 WIB
Rachmawati

Editor

Hal tersebut mengakibatkan sayur dan buah hasil panen ikut rusak. Menurutnya hal itu membuat petani merugi.

"Jadi rugi lah kami, padahal cuma dari situ penghasilan kami," kata Hena Beru Ginting, warga Desa Pola Tebu.

Baca juga: Arti Salam Mejuah-juah yang Diucapkan Jokowi Saat Menerima 3 Ton Jeruk dari Warga Karo

Jokowi janjikan jalan akan diperbaiki

Sementara itu dihadapan perwakilan warga, Jokowi menyampaikan bahwa jalan rusak di Liang Melas Datas akan segera diperbaiki.

Presiden memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan perbaikan jalan tersebut dan telah ditindaklanjuti dengan pengecekan langsung di lapangan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, Direktorat Jenderal Bina Marga pada Minggu (5/12/2021).

“Saya sudah dengar semua kok, jadi enggak usah diceritakan saya sudah dengar. Hari Sabtu sudah saya perintah ke Menteri PU, kemarin sudah sampai sana. Tadi pagi katanya sudah mulai melihat lapangan, sudah mengukur, nanti sebentar lagi dikerjakan,” kata Jokowi.

Baca juga: Warga Karo Berikan 3 Ton Jeruk untuk Presiden Jokowi

Setelah menerima jeruk yang dibawa perwakilan warga tersebut, Jokowi juga memberikan bantuan tunai untuk para petani warga Liang Melas Datas.

Dia juga mengatakan berencana mengunjungi desa tersebut apabila jalannya telah selesai dikerjakan.

“Ini nanti sampaikan ke petani. Oleh-oleh sudah saya terima, ini gantinya. Nanti sampaikan. Ini jalannya langsung dikerjakan. Nanti kalau jalannya jadi, saya ke sana. Sampaikan. Biar dikerjakan dulu, nanti (jalannya) jadi saya baru ke sana,” ujar Jokowi.

Baca juga: Warganya Berikan 3 Ton Jeruk untuk Presiden Jokowi, Ini Respons Bupati Karo

Bupati Karo sebut warga kirim jeruk untuk silaturahmi

Bupati Karo Cory Sebayang memberi keterangan kepada awak media.KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI Bupati Karo Cory Sebayang memberi keterangan kepada awak media.
Usai pengiriman 3 ton jeruk untuk Presidn, Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang dan Wakil Bupati Theopilus Ginting dipanggil Wakil Gubernur Sumut, Musa Rejakshah.

Mereka bertemu di rapa tertutup untuk membahas masalah jalan itu di Rumah Dinas Wagub di Medan, Selasa (7/12/2021).

Usai rapat, Cory memberi keterangan kepada media. Dia menampik bahwa kepergian warganya ke Jakarta dengan membawa jeruk dan bertemu Jokowi, bukan karena masalah jalan.

Cory mengatakan, hal itu sebagai bentuk pertalian warganya kepada presiden.

Baca juga: Mensos Risma Kunjungi Korban Erupsi Sinabung di Karo, Yakinkan Warga Bisa Bangkit di Tengah Keterpurukan

"Inisiatif mereka sendiri karena dia begitu cinta kepada Bapak Presiden. Karena jeruknya di sana banyak, diantarkannya jeruk ini kepada Pak Presiden," kata Cory.

Tapi ia membenarkan jika jalan di daerah tersebut rusak dan warga telah mengkomunikasikan masalah itu dengan Pemkab Karo.

Menurutnya jalan di kawasan tersebut rusak karena tergenang air. Sementara warga tak mau meneruskan air tergenang itu ke lahan mereka karena belum ada drainase.

Halaman:


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com