Salin Artikel

Bawa 3 Ton Jeruk untuk Jokowi, Warga Karo Minta Jalan Desa Diperbaiki, tapi Bupati Sebut Hanya Silaturahmi

Tiga ton jeruk tersebut dikemas dalam 200 kotka dan dibawa dari Karo ke Jakarta menggunakan truk melewati jalur darat.

Persatuan Masyarakat Liang Melas Datas terdiri dari 6 desa dan 3 dusun, yakni warga Desa Suka Julu, Desa Kutambaru, Desa Batu Mamak, Desa Pola Tebu, Desa Kutambelin, dan Desa Kuta Pengkih.

Kemudian, Dusun Barisan, Dusun Kuta Kendit, dan Dusun Cerumbu, yang berada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Mardinding, Kecamatan Lau Baleng, dan Kecamatan Tiga Binanga.

Di saat bersamaan enam perawakilan warga Liang Melas Datas juga bertemu dengan Presiden Jokowi.

Salah seorang perwakilan warga, Setia Sembiring mengatakan, dia bersama rekan-rekannya menemui Presiden dengan harapan mendapatkan perhatian atas kondisi jalan yang rusak di daerahnya.

Menurutnya, jalan yang rusak tersebut juga berdampak pada warga di enam desa dan tiga dusun di Liang Melas Datas.

“Tadi di dalam kami mengantarkan oleh-oleh ini, mudah-mudahan dan kami harapkan Bapak Presiden memperhatikan kami masyarakat Desa Liang Melas yang jumlahnya enam desa ditambah tiga dusun," ujar Setia, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin.

"Jadi kami harapkan benar bantuan Pak Presiden agar desa kami bisa ada perubahan menjadi agak lebih baik,” lanjutnya.

Sementara itu dikesempatan yang berebda, Paham Sitepu, ketua paniti acara tersebut mengatakan dengan mengirim jeruk warga setempat mengundang Presiden Jokowi dan berharap Jokowi dapat meluangkan waktunya untuk berkunjung ke desa mereka.

Paham mengatakan sudah 25 tahun lebih jalan di wilayahnya rusak. Hal tersebut membuat warga kesulitan mengirim hasil panen ke daerah lain karena kondisi jalan yang tidak mendukung.

Bahkan hasil panen sering gagal dikirim keluar daerah karena kendaraan pengangkut tak mampu melintasi jalan yang rusak dan berlumpur. Kondisi semakin parah saat musim hujan seperti ini.

"Sudah lebih dari 25 tahun jalan ini rusak, belum ada dibuat bagus sama sekali," ucap Paham.

Warga juga menyebut banyak truk yang terguling saat melintas karena jalan yang rusak parah.

Hal tersebut mengakibatkan sayur dan buah hasil panen ikut rusak. Menurutnya hal itu membuat petani merugi.

"Jadi rugi lah kami, padahal cuma dari situ penghasilan kami," kata Hena Beru Ginting, warga Desa Pola Tebu.

Presiden memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan perbaikan jalan tersebut dan telah ditindaklanjuti dengan pengecekan langsung di lapangan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, Direktorat Jenderal Bina Marga pada Minggu (5/12/2021).

“Saya sudah dengar semua kok, jadi enggak usah diceritakan saya sudah dengar. Hari Sabtu sudah saya perintah ke Menteri PU, kemarin sudah sampai sana. Tadi pagi katanya sudah mulai melihat lapangan, sudah mengukur, nanti sebentar lagi dikerjakan,” kata Jokowi.

Setelah menerima jeruk yang dibawa perwakilan warga tersebut, Jokowi juga memberikan bantuan tunai untuk para petani warga Liang Melas Datas.

Dia juga mengatakan berencana mengunjungi desa tersebut apabila jalannya telah selesai dikerjakan.

“Ini nanti sampaikan ke petani. Oleh-oleh sudah saya terima, ini gantinya. Nanti sampaikan. Ini jalannya langsung dikerjakan. Nanti kalau jalannya jadi, saya ke sana. Sampaikan. Biar dikerjakan dulu, nanti (jalannya) jadi saya baru ke sana,” ujar Jokowi.

Mereka bertemu di rapa tertutup untuk membahas masalah jalan itu di Rumah Dinas Wagub di Medan, Selasa (7/12/2021).

Usai rapat, Cory memberi keterangan kepada media. Dia menampik bahwa kepergian warganya ke Jakarta dengan membawa jeruk dan bertemu Jokowi, bukan karena masalah jalan.

Cory mengatakan, hal itu sebagai bentuk pertalian warganya kepada presiden.

"Inisiatif mereka sendiri karena dia begitu cinta kepada Bapak Presiden. Karena jeruknya di sana banyak, diantarkannya jeruk ini kepada Pak Presiden," kata Cory.

Tapi ia membenarkan jika jalan di daerah tersebut rusak dan warga telah mengkomunikasikan masalah itu dengan Pemkab Karo.

Menurutnya jalan di kawasan tersebut rusak karena tergenang air. Sementara warga tak mau meneruskan air tergenang itu ke lahan mereka karena belum ada drainase.

Cory mengklaim pemkab Karo sudah melakukan perbaikan jalan secara bertahap.

"Ini sudah dianggarkan yang mana direncanakan awal tahun ini akan kita sudah mulai pembangunan jalan di sana," jelasnya.

Cory juga membantah jika jalan tersebut tak pernah diurus selama 25 tahun. Ia mengatakan jika jalan rusak yang rusak hanya beberapa meter.

"Kalau saya katakan sudah lama, enggak juga, ya. Tapi karena itu bertahap pembangunannya di sana, yang kondisinya seperti itu hanya beberapa meter. Karena panjang jalan itu, mungkin di sana hanya beberapa meter yang seperti itu, gitu. Bukan semunya," pungkas Cory.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendri Setiawan, Daniel Pekuwali, Dian Erika Nugraheny | Editor : I Kadek Wira Aditya, Abba Gabrillin, Kristian Erdianto)

https://regional.kompas.com/read/2021/12/08/154500578/bawa-3-ton-jeruk-untuk-jokowi-warga-karo-minta-jalan-desa-diperbaiki-tapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke