Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Vaksinasi, Pemkab Bantul Akan Terbitkan Perbup Wajib Vaksin

Kompas.com - 08/12/2021, 17:13 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, DI Yogyakarta, berencana mengeluarkan Peraturan Bupati untuk mempercepat vaksinasi.

Dalam rencana aturan itu, masyarakat diwajibkan memperoleh minimal dosis pertama jika ingin mendapatkan pelayanan di instansi pemerintah mulai dari kelurahan hingga kabupaten.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Hemi Jamharis mengatakan, dari hasil rapat koordinasi yang dilakukan Rabu ini (8/12/2021), diputuskan agar vaksinasi dipercepat.

Baca juga: Kebut Vaksinasi Santri, BIN Jateng Door to Door ke Pondok Pesantren

Sebabnya berdasarkan data pemerintah daerah, masih ada lima sampai 15 persen warga Bantul yang belum mendapatkan vaksin.

Karena itu, dalam waktu dekat akan diterbitkan Peraturan Bupati bahwa syarat mendapat pelayanan di Kapanewon maupun Kalurahan harus sudah divaksin.

"Ya nanti minggu ini diselesaikan ya (peraturan bupati), kami tadi sudah meminta Asek I (Asisten sekda) untuk bisa mengoordinasikan penyusunan peraturan bupati ini," kata Helmi kepada wartawan.

Dijelaskannya untuk mendukung upaya percepatan itu pihaknya akan membuka poli khusus pelaksanaan vaksinasi di 27 puskesmas yang ada Bantul.

Helmi menerangkan pihaknya mempersiapkan diri menghadapi warga yang menolak divaksin dengan alasan mempunyai komorbid.

Dia menjelaskan bakal menyediakan dokter spesialis yang melakukan pemeriksaan. "Di isamping realisasi vaksin kita juga memfasilitasi pemeriksaan kepada masyarakat," ujar dia.

Helmi menyatakan upaya percepatan vaksinasi ini akan mereka selesaikan sepanjang Desember ini.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, dr Sri Joko Santosa mengatakan, untuk capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 84,85 persen, dan dosis kedua 76 persen.

Adapun ketersedian vaksin untuk mencapai target 100 persen masih aman dan cukup, dengan catatan masyarakat tidak memilih jenis vaksin yang akan disuntikkan.

"Untuk ketersediaan masih terpenuhi untuk yang 5 sampai 15 persen belum tervaksin asal masyarakat tidak memilih," kata Oki, panggilan akrab Sri Joko.

Baca juga: Polri Berencana Bikin Pos Vaksinasi Selama Penjagaan Natal dan Tahun Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com