Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 15 Jam Tertutup Longsor, Akses Jalan Bolmong-Kotamobagu Kembali Normal

Kompas.com - 08/12/2021, 12:06 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, dilanda cuaca ekstrem berupa hujan deras hingga angin kencang, Selasa (7/12/2021).

Cuaca buruk ini mengakibatkan tanah longsor hingga banjir rob di daerah tersebut.

Tanah longsor terjadi di ruas jalan penghubung Bolmong-Kotamobagu, tepatnya di Desa Komangaan atau Jalan AKD Kaiya-Kotamobagu.

Baca juga: Korban Hilang Saat Banjir dan Longsor di Lombok Barat Ditemukan Meninggal

Longsor terjadi pada Selasa (7/12/2021) sekitar pukul 18.30 Wita. Akibatnya, akses jalan ini terutup hingga mengakibatkan kemacetan.

Akses jalan ini baru terbuka pada Rabu (8/12/2021) sekitar pukul 09.10 Wita. Jadi, ada sekitar 15 jam ruas jalan ini lumpuh total.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong Syahril Mokoagow mengatakan, mitigasi bencana sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bolmong terkait cuaca ekstrem akhir-akhir ini.

Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow telah menetapkan surat keputusan (SK) status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, gelombang pasang dan angin kencang yang berlaku sejak 27 Oktober sampai 31 Desember 2021.

"Dengan adanya kejadian bencana tanah longsor dan banjir rob di wilayah pesisir di Bolmong, nantinya Pemkab Bolmong akan mengeluarkan SK darurat bencana," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu siang.

Baca juga: Tinjau Lokasi Longsor, Bupati Toraja Utara Kerahkan Alat Berat dan Beri Bantuan ke Para Korban

Syahril menjelaskan, tanah longsor yang terjadi di ruas jalan AKD Kaiya-Kotamobagu baru bisa dibuka tadi pagi.

"Tanah longsor menutup akses jalan ini pada Selasa (7/12/2021) pukul 18.30 Wita, baru berhasil dibuka hari ini pukul 09.10 Wita," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Regional
Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

Regional
Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com