AMUNTAI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis jumlah rumah yang terdampak banjir.
Seperti diketahui, 10 kecamatan di HSU terendam banjir akibat meluapnya dua sungai yakni Sungai Balangan dan Sungai Tabalong.
Kepala BPBD HSU Sugeng Riyadi mengatakan, ada ribuan rumah yang terendam.
"Datanya 3.753 rumah yang terendam," ujar Sugeng Riyadi dalam keterangan yang diterima, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: Banjir Setinggi 1,3 Meter Terjadi di Kabupaten Natuna
Selain merendam ribuan rumah, banjir di 10 kecamatan di HSU juga merendam fasiltas umum, jalan dan tempat peribadatan.
Rinciannya, sembilan sekolah, enam rumah ibadah dan 15.608 meter jalan yang terendam.
Untuk itu, Sugeng berharap curah hujan segera mereda agar banjir segera surut dan tak meluas.
"Tentu kita berharap grafiknya ini semakin turun, dengan catatan di daerah yang di atas kita juga tidak terjadi curah hujan yang signifikan," harapnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Disebut Kunjungi Sintang Kalbar Rabu Depan, Tinjau Pasca-banjir dan Resmikan Bandara
Sebelumnya diberitakan, 10 kecamatan di Kabupaten HSU, Kalsel sejak dua hari terakhir terendam banjir.
Banjir diakibatkan meluapnya Sungai Tabalong dan Sungai Balangan yang tak mampu menampung debut air akibat tingginya intensitas hujan.
Meski begitu, belum dilaporkan adanya pengungsi karena ketinggian air belum terlalu mengkhawatirkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.