Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Disebut Kunjungi Sintang Kalbar Rabu Depan, Tinjau Pasca-banjir dan Resmikan Bandara

Kompas.com - 03/12/2021, 14:27 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana berkunjung ke Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Rabu (8/12/2021) pekan depan.

Kedatangan Presiden terkait penanganan pasca-banjir di sejumlah wilayah di Kalbar, sekaligus meresmikan Bandara Tebelian Sintang.

“Kunjungan Presiden juga terkait pasca-bencana banjir yang beberapa waktu lalu melanda Sintang dan beberapa kabupaten lainnya di Kalbar, dan meresmikan Bandara Tebelian Sintang,” kata Lasarus dalam akun media sosialnya yang terkonfirmasi, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: KLHK soal Banjir Sintang: Pemulihan Daerah Tangkapan Air Jadi Prioritas

Lasarus menerangkan, saat ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah berada di Kabupaten Sintang untuk meninjau persiapan peresmian bandara.

“Hari ini saya bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Bandara Tebelian Sintang. Kedatangan menteri ini dalam rangka meninjau kesiapan peresmian bandara oleh Bapak Presiden,” ucap Lasarus.

Mengutip Antara, Bandara Tebelian Sintang memiliki panjang landasan pacu 1.820 meter dengan lebar 30 meter dan masuk kategori bandara tipe 4C.

Selama ini bandara sudah dapat digunakan pesawat tipe ATR 72-600 dari maskapai NAM Air dan Wings Air dengan kapasitas 70 kursi.

Lalu lintas pesawat pada 2015 sebanyak 1.303 kali, tahun 2016 sebanyak 2.248 kali, tahun 2017 sebanyak 2.236 kali, tahun 2018 sebanyak 2.728 kali, tahun 2019 sebanyak 1.452 kali dan tahun 2020 sebanyak 460 kali.

Jumlah penumpang pada 2015 sebanyak 49.393 penumpang, tahun 2016 sebanyak 73.190 penumpang, tahun 2017 sebanyak 96.063, tahun 2018 sebanyak 118.797 penumpang, tahun 2019 sebanyak 68.781 penumpang dan tahun 2020 sebanyak 20.064 penumpang karena dampak pandemi.

Baca juga: Gubernur Kalbar: Banjir di Sintang Heboh karena Fadli Zon, tapi Bagus Perhatian Pusat Jadi Banyak

Pengembangan Bandara Tebelian akan menggunakan lahan sekitar 232,82 hektar. Bandara Tebelian ke depan diharapkan bisa digunakan untuk pesawat Boeing 737-800 atau Airbus A320. Pengembangan landasan pacu dari 1.400 meter menjadi 2.400 meter dengan lebar 45 meter.

Sedangkan dari hasil survei, hasilnya 53 persen penumpang menginginkan adanya penerbangan langsung dari Bandara Tebelian ke Jakarta, 15 persen ke Yogyakarta, 11 persen ke Bandung dan Surabaya.

Pemerintah Kabupaten Sintang dan Kementerian Perhubungan telah membahas rencana tinjauan ulang Rencana Induk Bandar Udara Kelas II Tebelian sekaligus mengantisipasi perkembangan kebutuhan pada masa mendatang.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Bandara Tebelian Sintang, Patah Atabri mengatakan, ada dua hal yang menjadi kajian sebelum melakukan tinjauan ulang bandara tersebut.

"Laporan pendahuluan dari sisi keselamatan operasi penerbangan, dan rancangan pengembangan sisi darat dari Bandara Tebelian Sintang," ujar Patah Atabri.

Berdasarkan hasil kajian dari konsultan, Bandara Tebelian mampu meningkatkan perekonomian dan mendukung pertahanan dan keamanan negara karena berada di wilayah perbatasan.

Baca juga: Kementerian PUPR Bangun Geobag di Sungai Sintang, Tahap Pertama 4 Kilometer

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com