PONTIANAK, KOMPAS.com – Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana berkunjung ke Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Rabu (8/12/2021) pekan depan.
Kedatangan Presiden terkait penanganan pasca-banjir di sejumlah wilayah di Kalbar, sekaligus meresmikan Bandara Tebelian Sintang.
“Kunjungan Presiden juga terkait pasca-bencana banjir yang beberapa waktu lalu melanda Sintang dan beberapa kabupaten lainnya di Kalbar, dan meresmikan Bandara Tebelian Sintang,” kata Lasarus dalam akun media sosialnya yang terkonfirmasi, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: KLHK soal Banjir Sintang: Pemulihan Daerah Tangkapan Air Jadi Prioritas
Lasarus menerangkan, saat ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah berada di Kabupaten Sintang untuk meninjau persiapan peresmian bandara.
“Hari ini saya bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Bandara Tebelian Sintang. Kedatangan menteri ini dalam rangka meninjau kesiapan peresmian bandara oleh Bapak Presiden,” ucap Lasarus.
Mengutip Antara, Bandara Tebelian Sintang memiliki panjang landasan pacu 1.820 meter dengan lebar 30 meter dan masuk kategori bandara tipe 4C.
Selama ini bandara sudah dapat digunakan pesawat tipe ATR 72-600 dari maskapai NAM Air dan Wings Air dengan kapasitas 70 kursi.
Lalu lintas pesawat pada 2015 sebanyak 1.303 kali, tahun 2016 sebanyak 2.248 kali, tahun 2017 sebanyak 2.236 kali, tahun 2018 sebanyak 2.728 kali, tahun 2019 sebanyak 1.452 kali dan tahun 2020 sebanyak 460 kali.
Jumlah penumpang pada 2015 sebanyak 49.393 penumpang, tahun 2016 sebanyak 73.190 penumpang, tahun 2017 sebanyak 96.063, tahun 2018 sebanyak 118.797 penumpang, tahun 2019 sebanyak 68.781 penumpang dan tahun 2020 sebanyak 20.064 penumpang karena dampak pandemi.
Baca juga: Gubernur Kalbar: Banjir di Sintang Heboh karena Fadli Zon, tapi Bagus Perhatian Pusat Jadi Banyak
Pengembangan Bandara Tebelian akan menggunakan lahan sekitar 232,82 hektar. Bandara Tebelian ke depan diharapkan bisa digunakan untuk pesawat Boeing 737-800 atau Airbus A320. Pengembangan landasan pacu dari 1.400 meter menjadi 2.400 meter dengan lebar 45 meter.
Sedangkan dari hasil survei, hasilnya 53 persen penumpang menginginkan adanya penerbangan langsung dari Bandara Tebelian ke Jakarta, 15 persen ke Yogyakarta, 11 persen ke Bandung dan Surabaya.
Pemerintah Kabupaten Sintang dan Kementerian Perhubungan telah membahas rencana tinjauan ulang Rencana Induk Bandar Udara Kelas II Tebelian sekaligus mengantisipasi perkembangan kebutuhan pada masa mendatang.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Bandara Tebelian Sintang, Patah Atabri mengatakan, ada dua hal yang menjadi kajian sebelum melakukan tinjauan ulang bandara tersebut.
"Laporan pendahuluan dari sisi keselamatan operasi penerbangan, dan rancangan pengembangan sisi darat dari Bandara Tebelian Sintang," ujar Patah Atabri.
Berdasarkan hasil kajian dari konsultan, Bandara Tebelian mampu meningkatkan perekonomian dan mendukung pertahanan dan keamanan negara karena berada di wilayah perbatasan.
Baca juga: Kementerian PUPR Bangun Geobag di Sungai Sintang, Tahap Pertama 4 Kilometer
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.