Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upah 5 Daerah di Jatim Tak Naik, Buruh Tolak UMK 2022 yang Ditetapkan Khofifah

Kompas.com - 01/12/2021, 12:38 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Kelompok buruh di Jawa Timur menolak Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang ditetapkan Gubernur Jawa Timur melalui surat keputusan bernomor 188/803/KPTS/013/2021.

Penolakan disebabkan lantaran ada lima daerah di Jawa Timur yang tidak mengalami kenaikan nilai UMK karena penghitungannya masih menggunakan formulasi PP 36/2021.

Baca juga: Khofifah Ingin Pesantren di Jawa Timur Hasilkan 1.000 Produk pada 2023

Lima daerah

Ilustrasi upah minimum provinsi atau UMP SHUTTERSTOCK/AIRDONE Ilustrasi upah minimum provinsi atau UMP

Kelima daerah tersebut adalah Kabupaten Malang (Rp. 3.068.275,36), Jombang (Rp. 2.654.095,88), Kabupaten Probolinggo (Rp. 2.553.265,95), Jember (Rp. 2.355.662,91), dan Pacitan (Rp. 1.961.154,77).

Juru bicara gerakan serikat pekerja (Gasper) Jazuli mengungkapkan, ada daerah padat industri yang kenaikannya nilai UMK nya tidak siginfikan, yakni Kabupaten Tuban.

"Kita tahu di kabupaten Tuban ada pabrik semen besar, tapi kenaikannya hanya 0,28 persen," katanya dikonfirmasi, Rabu (1/12/2021).

UMK Tuban pada 2022 ditetapkan sebesar Rp. 2.539.224,88 atau hanya naik sebesar Rp. 6.990,11 atau naik 0,28% dari UMK 2021 sebesar Rp 2.532.234,77.

Dia menyayangkan penetapan UMK di Jawa Timur 2022 masih mengacu pada PP No. 36/2021.

"Padahal Mahkamah Konstitusi menangguhkan pemberlakuan PP 36/2021 tersebut," terangnya.

Baca juga: 3 Daerah di Banten Tidak Mengalami Kenaikan UMK, Ini Daftar Lengkapnya

Tolak perhitungan formulasi PP 36/2021

Penetapan UMK 2022 dengan menggunakan formulasi PP 36/2021 menurut dia tidak memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan buruh.

"Karena itu kami menolak penetapan UMK di Jawa Timur yang masih menggunakan perhitungan formulasi PP 36/2021," tegasnya.

Baca juga: Orangtua Tak Bisa Bayar Tagihan Pengobatan Bayinya Senilai Rp 20 Juta, Pemkot Surabaya Turun Tangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rumah di Banyuwangi Terbakar akibat Obat Nyamuk, Kerugian Capai Rp 100 Juta

Rumah di Banyuwangi Terbakar akibat Obat Nyamuk, Kerugian Capai Rp 100 Juta

Regional
Bidan Puskesmas Pauh Muratara Diduga Pilih Tidur daripada Bantu Ibu Melahirkan, Pasien dan Bayinya Meninggal

Bidan Puskesmas Pauh Muratara Diduga Pilih Tidur daripada Bantu Ibu Melahirkan, Pasien dan Bayinya Meninggal

Regional
Warga TTS yang Meninggal akibat Rabies, Sempat Lerai Anjing yang Saling Gigit

Warga TTS yang Meninggal akibat Rabies, Sempat Lerai Anjing yang Saling Gigit

Regional
Cerita Hijazi, Putranya Raih Gelar Doktor di Amerika: Dia Selalu Bantu Kami Urus Ternak

Cerita Hijazi, Putranya Raih Gelar Doktor di Amerika: Dia Selalu Bantu Kami Urus Ternak

Regional
Mengapa Pandeglang Dijuluki Kota Badak?

Mengapa Pandeglang Dijuluki Kota Badak?

Regional
Marah Tak Diberi Sembako, Motif Pria di Kalsel Bunuh IRT

Marah Tak Diberi Sembako, Motif Pria di Kalsel Bunuh IRT

Regional
Melawan dan Lukai Petugas Saat Akan Ditangkap, Pria Pembunuh IRT di Kalsel Tewas Ditembak Polisi

Melawan dan Lukai Petugas Saat Akan Ditangkap, Pria Pembunuh IRT di Kalsel Tewas Ditembak Polisi

Regional
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Terdampar di Pantai Batakan Kalsel, Kepalanya Tinggal Tengkorak

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Terdampar di Pantai Batakan Kalsel, Kepalanya Tinggal Tengkorak

Regional
Dugaan KKB Egianus Kogoya Bakal Menuju ke Kenyam, Kapolres Nduga: Pusat Logistik Mereka

Dugaan KKB Egianus Kogoya Bakal Menuju ke Kenyam, Kapolres Nduga: Pusat Logistik Mereka

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pemuda Lombok Tengah Raih Gelar Doktor di Amerika | Eri Cahyadi  Kenang Momen Kebersamaan dengan Whisnu Sakti Buana

[POPULER NUSANTARA] Pemuda Lombok Tengah Raih Gelar Doktor di Amerika | Eri Cahyadi Kenang Momen Kebersamaan dengan Whisnu Sakti Buana

Regional
Dimulai dari Sektor Pendidikan, Begini Upaya Bupati Talaud Dorong Pembangunan di Wilayahnya

Dimulai dari Sektor Pendidikan, Begini Upaya Bupati Talaud Dorong Pembangunan di Wilayahnya

Regional
Anak 16 Tahun di Parimo Sulteng Diperkosa 11 Pria Termasuk Polisi, Guru, dan Kades

Anak 16 Tahun di Parimo Sulteng Diperkosa 11 Pria Termasuk Polisi, Guru, dan Kades

Regional
Viral, Ibu Hamil Meninggal Saat Melahirkan di Muratara, Suami Sebut Bidan dan Perawat Pilih Tidur

Viral, Ibu Hamil Meninggal Saat Melahirkan di Muratara, Suami Sebut Bidan dan Perawat Pilih Tidur

Regional
Gerebek dan Cabuli Remaja 13 Tahun yang Sedang Pacaran, Pria di Kalbar Ditangkap

Gerebek dan Cabuli Remaja 13 Tahun yang Sedang Pacaran, Pria di Kalbar Ditangkap

Regional
Demi Kuasai Perhiasan Emas, Anak di Morowali Sulteng Bunuh Ibunya yang Renta

Demi Kuasai Perhiasan Emas, Anak di Morowali Sulteng Bunuh Ibunya yang Renta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com