KENDARI, KOMPAS.com- Pelaksanaan wisuda di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Qaimuddin Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa (23/11/2021), berubah menjadi haru.
Momen bahagia berubah menjadi tangis dari para wisudawan dan wisudawati, ketika Hasanuddin Daeng Gassing naik ke atas panggung untuk menerima ijazah anaknya, Muhammad Jamaluddin yang meninggal dunia pasca ujian skripsi.
Sebelum sang ayah naik ke atas panggung, pihak panitia wisuda memutar video untuk mengenang Muhammad Jamaluddin, Mahasiswa jurusan perbankan syariah, Fakultas Ekonomi Bisnis (FEBI) IAIN Sultan Qaimuddin Kendari, seketika suasana gedung dipenuhi isak tangis.
Baca juga: Air Mata Haru Warga Dengar Indonesia Raya Menggema di Sirkuit Mandalika
Almarhum merupakan anak sulung dari pasangan Hasanuddin Daeng Gassing- Jumasari.
Dalam video yang viral, tampak sahabat almarhum memeluk Hasanuddin dan beberapa panitia memapahnya turun dari panggung karena tak kuasa menahan tangis.
Erwin, sahabat Jamaluddin, mengungkapkan temannya meninggal dunia pada 24 Oktober 2021 karena sakit maag kronis.
"Almarhum dirawat di rumah sakit, dan sempat membaik. Namun jelang magrib saat saya akan mengambil selimut di kosnya, orangtua telepon saya kalau Jamal sudah tidak ada," tuturnya dengan nada sedih.
Baca juga: Tipu Mahasiswa dengan Modus Percepat Wisuda, Dosen di Makassar Diburu Polisi
Ia mengenang, sahabatnya itu sebagai mahasiswa yang tekun belajar, dan berprestasi selama di bangku kuliah.
"Mahasiswa terbaik, nilai pendidikannya juga tinggi. Almarhum fokus kuliah dan jarang keluar- keluar, dia pernah ikut perkaderan di IMM," tutur Erwin kepada Kompas.com.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.