BALI, KOMPAS.com - Angkasa Pura I angkat bicara terkait polemik bebas tato dan tindik bagi petugas keamanan atau satpam dalam seleksi tenaga penunjang di Bandara Ngurah Rai, Bali.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Herry A Y Sikado mengatakan, pegawai yang memiliki tato atau tindik boleh mengikuti seleksi. Alasannya, hal itu merupakan salah satu kebudayaan masyarakat Bali.
"Dengan mempertimbangkan adat istiadat daerah setempat, terhadap tenaga penunjang yang akan diperpanjang yang saat ini memiliki tato dan tindik yang merupakan bagian dari budaya masyarakat sepanjang masih dalam batas kewajaran, tetap dapat mengikuti proses seleksi sesuai ketentuan," kata Herry dalam keterangan persnya, Rabu (24/11/2021).
Herry menjelaskan, informasi mengenai pemutusan kontrak dan terancam dipecatnya tenaga satpam Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali bukan karena tato dan tindik.
Melainkan karena manajemen melakukan penyesuaian operasional, seperti waktu kerja dengan kebutuhan operasional bandara. Saat ini, trafik penumpang menurun drastis.
Baca juga: Karena Tato dan Tindik, Ratusan Satpam Bandara Ngurah Rai Terancam Kehilangan Pekerjaan
"Yaitu turun lebih dari 50 persen dibanding sebelum masa pandemi dan masih belum ada kepastian atas pemulihan trafik penumpang termasuk untuk trafik internasional yang merupakan sumber utama aktivitas kegiatan bandara yang belum berjalan sebagaimana harapan," tuturnya.
Ia memastikan, saat kebutuhan operasional mulai meningkat dan kondisi perusahaan membaik, petugas keamanan yang tak lolos seleksi bisa menjadi prioritas dengan mempertimbangkan kebutuhan dan ketentuan.
"Angkasa Pura I, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tengah berupaya bertahan pada situasi sulit akibat tekanan pandemi yang telah berlangsung hampir dua tahun dan belum dapat dipastikan kapan kondisi ini berakhir," kata dia.
Herry mengatakan, pihaknya harus melakukan berbagai penyesuai di sejumlah aspek karena terdampak pandemi Covid-19. Salah satunya, melakukan evaluasi kebutuhan tenaga penunjang operasional.
"Hal ini harus kami lakukan agar perusahaan dapat bertahan di tengah gempuran dampak pandemi," lanjutnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.