KOMPAS.com - Moh Tete Sairun, mahasiswa Faklutas Suhuludin IAIN Ambon merayakan wisudanya dengan membagikan seribu nasi bungkus untuk pedagang kaki lima hingga tukang becak yang ada di pasar.
Ia membagikan nasi bungkus tersebut seusai wisuda online pada Kamis (5/8/2021) pagi.
Nasi bungkus tersebut dimasak sendiri oleh Sairun dan teman-temannya. Untuk tahap pertama, ada 250 nasi bungkus yang dibagikan di kawasan Pasar Batu Merah dan Pasar Mardika Ambon.
Baca juga: Cerita Sairun Rayakan Wisuda di Jalanan, Berbagi Makanan kepada PKL hingga Tukang Becak
“Setelah mengikuti wisuda via online saya dan beberapa teman langsung ke rumah salah kerabat saya untuk mengambil makanan yang kami masak di situ,” kata Sairun kepada Kompas.com, Jumat (6/8/2021).
“Itu makanan kita masak sendiri. Rencananya kita bagi 1.000 bungkus tapi kemarin kita baru bagi 250 bungkus, nanti kita bagi lagi,” katanya.
Untuk membeli bahan makanan, mereka patungan hingga terkumpul dan Rp 2 juta.
“Kita patungan, teman-teman juga membantu saya lalu kita beli bahannya, ya sekitar Rp 2 juta lebih,” ujarnya.
Nasi bungkus yang dibawa dengan becak tersebut dibagikan kepada pedagang asongan, tukang ojek, buruh hingga tukang becak yang mereka temui di pasar.
Baca juga: Saat Bagikan Nasi Bungkus, Wagub Sumut Temukan Warga Aceh yang Tinggal di Kolong Jembatan
“Kebetulan teman-teman juga mendukung sehingga diputuskan acaranya seperti itu,” katanya.
Menurutnya, penerapan PPKM sangat berdampak kepada pedagang kecil, tukang becak, buruh di pasar, dan tukang ojek.
“Karena itu saya ingin berbagi dengan mereka, saya ingin mereka juga ikut bahagia, karena kita tahu selama penerapan PPKM ini mereka sangat kesulitan,” ujarnya.
Saat membagikan nasi bungkus, Sairun membawa papan yang bertuliskan rakyat bantu rakyat.
Baca juga: Keliling Bawa Nasi Bungkus, Prajurit TNI Sasar Warga Terdampak PPKM di Pekanbaru
Ia juga terlibat dalam kegiatan sosial untuk korban bencana di Maluku seperti saat gempa magnitudo 6,9 pada tahun 2019.