Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajakan Menikah Ditolak, Pria Ini Sebar Video Porno Mantan Kekasihnya, Pelaku Langsung Ditangkap Polisi

Kompas.com - 24/11/2021, 16:07 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sakit hati ajakan untuk menikah ditolak, DP (21) seorang pemuda di Palembang, Sumatera Selatan menyebarkan video porno dengan pacarnya sendiri insial APS (21) di media sosial.

Akibatnya, APS yang tak terima dengan perbuatan pelaku, membuat laporan ke polisi hingga akhirnya DP ditangkap di kediamannya, Selasa (23/11/2021).

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, kejadian itu bermula saat korban dan pelaku masih menjalin hubungan.

Baca juga: Fakta di Balik Beredarnya Video Mesum di Garut

Di tengah perjalanan, korban pun mengakhiri hubungan dengan DP. Setelah itu, pelaku pun meminta korban untuk kembali menjalin hubungan dan menikah dengannya.

Namun, ajakan menikah itu pun ditolak oleh APS dan membuat DP menjadi kesal.

DP yang mengetahui kata sandi akun Facebook milik korban, langsung mengunggah video berdurasi 12 detik tersebut.

Baca juga: Operasi Pekat di Ambon, Bandar Judi Togel Online dan 6 Pasangan Mesum Ditangkap

Video itu lalu menyebar dan diketahui oleh teman dari korban.

“Antara korban dan pelaku memang saling mengetahui password akun Facebook masing-masing karena sudah berpacaran selama tiga tahun. Sehingga video itu di-upload oleh pelaku dan seakan-akan disebarkan sendiri oleh korban,” kata Tri kepada wartawan, Rabu (24/11/2021).

Tri menjelaskan, dari hasil pemeriksaan motif DP menyebar video itu karena sakit hati dengan korban akibat ajakan menikahnya ditolak.

Hal itu membuatnya nekat menyebarkan video tersebut.

“Barang bukti handphone yang digunakan untuk merekam sudah kita amankan, pelaku juga masih kita periksa,” ujar Tri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com