Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Cetuskan 309 Inovasi Baru, Wonogiri Masuk Nominasi IGA Kemendagri 2021

Kompas.com - 24/11/2021, 11:58 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo (Jekek) mengatakan, 309 inovasi baru yang dicetuskan jajarannya berhasil membuat Kabupaten Wonogiri masuk nominasi 12 besar Innovative Government Award (IGA) Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) 2021.

“Jadi program IGA ini menilai kebijakan kabupaten atau kota untuk berinovasi dalam rangka perbaikan kinerja daerah. Wonogiri berpartisipasi karena kami punya 309 inovasi,” tutur Jekek, dikutip dari keterangan pers resminya, Rabu (24/11/2021).

Pernyataan itu disampaikan Jekek saat menyampaikan presentasi kepala daerah inovatif kategori provinsi dan kabupaten untuk penilaian IGA 2021 secara virtual, Selasa (23/11/2021).

Jekek menjelaskan, 309 inovasi tersebut beragam, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga teknologi.

Baca juga: Tidak Ada Klaster Sekolah di Wonogiri, Bupati Jekek Ingin PTM 100 Persen

Bahkan, kata dia, 309 inovasi baru itu berhasil dipatenkan ke dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 96 Tahun 2020.

“Secara prinsip, bidang-bidang itu merepresentasikan semangat perubahan yang diinisiasi desa, kecamatan, organisasi perangkat desa (OPD), dan semua pihak yang berkolaborasi melahirkan inovasi untuk perbaikan dan capaian kerja yang mampu membawa Wonogiri maju, mandiri, dan sejahtera,” paparnya.

Menurut dia, masuknya Wonogiri ke dalam nominasi IGA 2021 merupakan kerja keras dari semua pihak. Untuk itu, ia berharap prestasi ini bisa terjaga dengan baik.

“Karena saat kami menyampaikan presentasi di hadapan juri, kami menyampaikan sesuatu yang otentik, agar ada satu pemahaman terjadi perubahan di Wonogiri yang disebabkan oleh kolaborasi seluruh pihak,” harapnya.

Turunkan angka kemiskinan

Jekek berujar, adanya inovasi yang dituangkan ke dalam Perbup Nomor 96 Tahun 2020 terbukti mampu menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Wonogiri dari 13,12 persen menjadi 10,25 persen.

“(Lalu) penilaian indeks pembangunan gender dari sebelumnya 89,07 sekarang berada di angka 91,08,” tuturnya.

Tak hanya itu, indeks pembangunan manusia yang awalnya berada di angka 67,76, kini berubah menjadi angka 70,9.

Kondisi tersebut sejalan dengan nilai kepuasan publik yang meningkat dari angka 78.02 menjadi 82,27.

Sementara itu, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Wonogiri yang awalnya memiliki skor C, sekarang sudah memiliki nilai BB.

Baca juga: Capaian Vaksinasi di Wonogiri Melesat Jadi 90 Persen, Ini Strategi Bupati Jekek

“Peningkatan pertumbuhan ekonomi cukup stabil selama pandemi Covid-19, dari angka 5,32 menjadi 5,41. Inflasi sebelumnya 2,1 sekarang Badan Pusat Statistika (BPS) melaporkan kami di atas 1,38,” papar Jekek.

Selain itu, Jekek melanjutkan, angka pengangguran tingkat terbuka dari sistem inovasi yang sebelumnya berada pada angka 3,2, sekarang turun menjadi 2,54. Tingkat pengangguran ini menjadi yang paling rendah se-Jawa Tengah (Jateng).

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com