Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Cetuskan 309 Inovasi Baru, Wonogiri Masuk Nominasi IGA Kemendagri 2021

Kompas.com - 24/11/2021, 11:58 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Lebih lanjut, ratusan inovasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri juga berdampak terhadap indeks kualitas lingkungan hidup yang sebelumnya berada di angka 32, kini naik menjadi 72,38.

“Kenaikkan tajam itu terjadi lantaran Pemkab Wonogiri berhasil mengelola potensi air bersih dengan kualifikasi terbaik se-Jateng," ucap dia.

Baca juga: Tanggapi Polemik Banteng Vs Celeng, Jekek: Jadi Pembelajaran Politik yang Sehat

Adapun indeks ketahanan pangan di Wonogiri juga mengalami kenaikan, dari sebelumnya di angka 81,83 menjadi 86,55.

“Ada surplus pertanian berupa 157.000 ton beras. Ini yang akhirnya merubah angka indeks ketahanan pangan,” ujarnya.

Sekilas nominasi IGA 2021

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Wonogiri berhasil masuk ke dalam 12 besar nominasi IGA 2021 yang digagas Kemendagri.

Untuk bisa masuk nominasi, Pemkab Wonogiri harus menyingkirkan ratusan kabupaten lain.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro menjelaskan, terdapat 39 pemerintah (pemda) yang masuk IGA 2021.

Baca juga: Warganya Bunuh Diri akibat Diteror Debt Collector Pinjol, Begini Reaksi Bupati Jekek

“Tiga puluh sembilan pemda tersebut dibagi ke dalam beberapa klaster, yakni tujuh masuk pemerintah provinsi (pemprov), 12 masuk pemerintah kota (pemkot), 12 masuk pemkab, lima masuk pemda perbatasan, dan tiga masuk pemda tertinggal,” jelasnya.

Nominasi untuk klaster provinsi, yakni Sumatera Selatan (Sumsel), Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), Jateng, Sumatera Barat (Sumbar), dan Jambi.

Sementara itu, nominasi klaster kabupaten, yaitu Banyuwangi, Wonogiri, Bogor, Muara Enim, Lampung Barat, Tabalong, Indragiri Hilir, Tanggamus, Musi Rawas, Tegal, Hulu Sungai Selatan, dan Bojonegoro.

Menanggapi adanya nominasi itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pembangunan (Bappeda-Litbang) Kabupaten Wonogiri Heru Utomo berharap bahwa 309 inovasi milik daerahnya dapat mendulang hasil yang baik.

Baca juga: Bupati Jekek Izinkan Sekolah Gelar PTM Terbatas di Wonogiri

“Mohon doanya agar Kabupaten Wonogiri bisa masuk rangking satu nasional,” pinta Heru.

Heru mengatakan bahwa saat ini Pemkab Wonogiri menargetkan setidaknya ada 400 inovasi baru hingga akhir tahun.

“Empat ratus inovasi itu berasal dari satuan pendidikan, kesehatan, desa, OPD, badan usaha milik daerah (BUMD), hingga pelajar,” ungkapnya.

Penting diketahui, setahun lalu, Kemendagri memberikan penghargaan kepada Pemkab Wonogiri sebagai kabupaten paling inovatif di Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam agenda malam penganugerahan IGA 2020 di Sultan Hotel and Residence, Jakarta, Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Sudah PPKM Level 3, Wonogiri Masih Tutup Tempat Wisata, Ini Penjelasan Bupati Jekek

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com