Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayapada Hospital Surabaya Resmi Beroperasi, Berharap Muncul Tren Masyarakat Berobat di Dalam Negeri

Kompas.com - 22/11/2021, 17:05 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Mayapada Hospital Surabaya di Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, resmi beroperasi hari ini, Senin (22/11/2021).

Peresmian rumah sakit yang memikiki 18 lantai dengan 105 tempat tidur itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Rumah sakit yang berdiri di lahan seluas 3.500 meter persegi itu adalah rumah sakit kelima Grup Mayapada Healthcare di Indonesia, sekaligus rumah sakit pertama yang dibangun grup itu di Jatim.

Harapan yang cukup tinggi pun digantungkan di rumah sakit ini.

CEO Mayapada Healthcare Grup Jonathan Tahir mengatakan, setelah empat rumah sakit Mayapada di Jabodetabek, Mayapada Hospital Surabaya adalah yang pertama di luar Jabodetabek.

"Ini juga sekaligus menjadi yang pertama di Jawa Timur. Kami berharap ini bisa membawa berkat kepada masyarakat sekitar, tidak hanya di Surabaya, tapi juga Jawa Timur, dan di Indonesia," kata Jonathan di Surabaya, Senin.

Keberadaan Mayapada Hospital ini diharapkan membuat masyarakat bisa mengakses kualitas pelayanan kesehatan bermutu, yang tidak kalah dengan pelayanan rumah sakit di negara lain.

"Kami harap ini bisa jadi satu solusi dan untuk menjawab tantangan dari pemerintah untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih banyak lagi, apalagi di era pandemi Covid-19 ini," ujarnya.

Baca juga: Fakta Pencurian Rokok Eletrik di Surabaya Senilai Rp 600 Juta, Pelaku Residivis dan Jadi Buron Selama 3 Tahun

Dibangun di tengah Pandemi Covid-19, Mayapada Hospital mengeklaim, rumah sakitnya telah dipersiapkan secara khusus untuk menangani pasien infeksius dan non-infeksius.

Mulai dari alur penerimaan, alur pelayanan, dan alur perawatan yang terpisah, sampai ketersediaan ruang perawatan isolasi khusus pasien Covid-19, serta ruang operasi dengan tekanan udara negatif.

Hal itu jadi salah satu fasilitas yang dipuji Khofifah. Sebab, kata dia, di awal-awal pandemi Covid-19 sangat jarang rumah sakit yang menyediakan ruangan bertekanan negatif.

Ia optimistis Mayapada Hospital Surabaya bisa jadi penghubung bagi pasien, tak hanya di Kota Surabaya dan Jawa Timur, tetapi juga di kawasan Indonesia Timur dan Indonesia.

Menurut dia, sebelumnya masyarakat Indonesia masih percaya untuk berobat ke luar negeri. Namun, semenjak adanya pandemi Covid-19, masyarakat memilih berobat di rumah sakit di Indonesia.

"Karena itu, ini menjadi momentum yang tepat bagi masyarakat untuk melihat kualitas fasilitas kesehatan di Indonesia," ujar Jonathan.

"Kami di sini sudah rekrut para ahli di bidangnya. Dengan ini kita pelan-pelan bisa memperlambat laju devisa yang banyak keluar disebabkan masyarakat berobat ke luar," imbuh dia.

Adapun yang menjadi target rumah sakit itu adalah masyarakat menengah dan menengah ke atas.

Namun, tidak menutup kemungkinan Mayapada Hospital Surabaya juga melayani masyarakat umum, termasuk kalangan masyarakat menengah ke bawah.

"Karena kami mendukung program pemerintah seperti BPJS. Kita bisa menangani semua orang, tanpa pengecualian," ucap Jonathan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com