Donny mengatakan tingginya mobilitas ini dikhawatirkan mengancam keberadaan Jalan Cadas Pangeran yang saat ini sudah berumur 200 tahun lebih.
Menurut Dony, ketika jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) selesai dibangun, maka berbagai kendaraan, khususnya kendaraan besar akan masuk ke jalan tol.
"Ketika Tol Cisumdawu beroperasi, Jalan Cadas Pangeran ini akan sepi. Di sini peluang bagi kami untuk memanfatkannya menjadi tempat wisata," ujar Dony.
Setelah Tol Cisumdawu beroperasi, Pemkab Sumedang akan menjadikan Jalan Cadas Pangeran sebagai simpul wisata Kabupaten Sumedang.
"Akan kami jadikan simpul wisata. Tahun kemarin sudah kami bangun jalan atas. Kemudian nanti kami akan buat narasinya untuk mendukung simpul wisata Cadas Pangeran itu," tutur Dony.
"Sekarang segala sesuatunya sedang dikaji seperti apa bagusnya," sebut Dony.
Menurut Dony, setelah Tol Cisumdawu beroperasi, warga dari luar Sumedang akan merindukan Jalan Cadas Pangeran.
"Karena keindahan alam di sepanjang jalurnya, jadi akan mengundang daya tarik tersendiri. Karena lokasinya dekat dengan pintu tol di wilayah Pamulihan dan Sumedang kota, tentunya, keberadaan simpul wisata Cadas Pangeran nanti akan menjadi daya tarik tersendiri bagi warga dari luar Sumedang," kata Dony.
Baca juga: Kronologi Yana Hilang Misterius di Cadas Pangeran, Pesan Suara Terakhir Seolah Minta Tolong ke Istri
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aam Aminullah | Editor : Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.