Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Banjir di Labuhanbatu Utara

Kompas.com - 19/11/2021, 15:15 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Bencana banjir terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) sejak Kamis (18/11/2021).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sebanyak 1.618 rumah di lima desa terendam air dengan ketinggian 1,5 meter.

Kelima desa yang diterjang banjir itu yakni Desa Sialang Taji sebanyak 210 rumah; Bandar Durian sebanyak 410 rumah; Aek Kanopan 610 rumah; Teluk Binjai sebanyak 160 rumah; dan Desa Sono Martani sebanyak 228 rumah.

Baca juga: Puluhan Rumah hingga Pondok Pesantren di Jember Terendam Banjir, 300 Santri Mengungsi

Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Labura Jamil M Hasibuan menjelaskan, kondisi banjir saat ini sudah mulai berangsur surut.

"Teluk Binjai masih bertahan airnya," kata Jamil melalui sambungan telepon, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Ratusan Ikan Arwana Super Red Peliharaan Warga Mati karena Banjir di Kapuas Hulu Kalbar

Jamil mengatakan, banjir di Kabupaten Labura, bukan disebabkan hujan.

Namun, banjir disebabkan luapan air Sungai Asahan.

"Untuk yang banjir ini, banjir kiriman, bukan karena hujan. Dari Sungai Asahan, kena di hulu," sebut Jamil.

Baca juga: Banjir Kembali Terjadi di Serdang Bedagai, 718 KK Dievakuasi

Selain rumah warga yang terendam, Jalan Lintas Sumatera menunju Riau juga sempat terputus.

Hal tersebut terjadi akibat air menggenangi jalan di Desa Bandar Durian, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Kemacetan panjang sempat terjadi, namun sudah bisa terurai pada Jumat pagi.

Saat ini, menurut Jamil, kondisi lalu lintas di sana sudah normal seiring menyusutnya air banjir.

Jamil mengatakan, Pemerintah Kabupaten Labura dan Dinas Sosial Kabupaten Labura sudah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum bagi warga korban banjir.

Kemudian, Pemkab Labura bersama pihak swasta juga menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga korban banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com