Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM di Jombang Masih 50 Persen meski Sudah Terapkan PPKM Level 1

Kompas.com - 18/11/2021, 21:57 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, masih dibatasi maksimal 50 persen meski daerah tersebut sudah menerapkan PPKM Level 1.

Sejak Selasa (16/11/2021), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menetapkan Kabupaten Jombang berada di PPKM Level 1.

Baca juga: Arca Nandiswara Ditemukan Saat Ekskavasi Situs Pandegong di Jombang

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Agus Purnomo mengatakan, pihaknya masih melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PTM yang sudah diberlakukan selama ini.

Sejak pertengahan September, sekolah-sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, sudah menggelar pembelajaran tatap muka.

Menurut Agus, sejauh ini tidak ada temuan kasus Covid-19 saat PTM. Sekolah juga tidak mengabaikan kewajiban menerapkan protokol kesehatan selama PTM berlangsung.

Dia mengungkapkan, pembatasan kapasitas siswa untuk PTM di sekolah pada November ini akan tetap diberlakukan, meski Kabupaten Jombang sudah menerapkan PPKM Level 1.

"Kami masih melakukan evaluasi. Saat ini masih kami berlakukan kapasitas maksimal 50 persen dari jumlah siswa," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Tubagus Joddy Ditahan di Mapolres Jombang, Kapolres: Kita Tidak Membedakan Ruang Tahanan...

Pelaksanaan PTM di Jombang yang diterapkan sejak September, dilaksanakan secara terbatas dengan kapasitas maksimal 50 persen dari jumlah siswa dalam satu waktu.

Agus menjelaskan, siswa hadir ke sekolah secara bergiliran.

Sebanyak 50 persen siswa masuk pada sesi pertama, dan sisanya masuk pada sesi berikutnya.

Baca juga: Kondisi Terbaru Tubagus Joddy di Mapolres Jombang, Membaik dan Siap Jalani Pemeriksaan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com