Ia mengatakan turunnya harga bawang membuat para petani merugi karena mereka harus mengeluarkan modal yang cukup besar.
Baca juga: Ratusan Warga Mengungsi akibat Kebakaran 63 Rumah di Bima, Pemprov NTB Kirim Bantuan
Seperti untuk pembelian bibit, pupuk dan pestisida yang harganya terus merangkak naik. Menurutnya pengeluaran petani tak sebanding dengan harga yang diperoleh.
"Petani jelas merugi, untuk biaya operasional saja mungkin enggak balik. Bayangkan bibit, pupuk termasuk biaya perawatan lainnya, semua mahal. Harganya terus naik, tak sebanding dengan hasil panen," ujarnya.
Menurutnya petani berharap ada campur tangan pemerintah untuk menyetabilkan harga. Karena jika tidak maka petani akan terus mengalami kerugian.
"Makanya kita turun demo sekarang, menuntut dukungan pemerintah biar harga dari petani bisa normal, sehingga produksi kita maksimal," kata dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Syarifudin | Editor : Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.