Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak dari Istri yang Dituntut Setahun Penjara karena Omeli Suami: Mama Tak Salah, Aku Ingin Papa Berubah

Kompas.com - 17/11/2021, 18:45 WIB
Farida Farhan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Angel (19) angkat bicara soal perseteruan kedua orangtuanya, Valencya dan Chan Yung Ching.

Seperti diketahui, Valencya, perempuan asal Karawang melaporkan Chan atas dugaan penelantaran. Sementara Chan melaporkan Valencya atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Baca juga: Jadikan Istri yang Omeli Suami Mabuk sebagai Tersangka, 3 Penyidik Dinonaktifkan, Jaksa Penuntut Setahun Penjara Diperiksa

Dalam kasus ini, Valencya dituntut setahun penjara. Sementara dalama laporan Valencya ke Chan, pekan ini harusnya masuk dalam sidang penuntutan, tapi ditunda.  

Baca juga: Ini Alasan Polda Jabar Tetapkan Valencya Jadi Tersangka KDRT, Usai Dilaporkan Omeli Suami Mabuk

"Mama tidak bersalah. Aku tahu betul mama, aku enggak mau mama dipenjara," kata Angel, saat ditemui di kediamannya di Karawang, Jawa Barat, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Dituntut 1 Tahun Penjara karena Marahi Suami Mabuk, Valencya: Saya Enggak Nyangka

Angel ingin ada keadilan bagi mamanya. Tuntutan satu tahun penjara menurutnya sangat berat.

Dia mengaku lelah, bahkan sekedar untuk berpikir liburan pun tak sempat. Sebab dua tahun ini orangtuanya saling lapor polisi. Ia ingin permasalahan keluarganya segera selesai.

Angel juga tak menyangka ayahnya tega memenjarakan ibunya. Angle mengaku niatan memenjarakan Valencya pernah disampaikan Chan.

"Namun, saya paham mama melaporkan papa untuk membela diri," ujar dia.

Bagi Angel, Valencya adalah seorang ibu yang baik dalam mengurus kedua anaknya.

Valencya bekerja mengelola toko bangunan untuk menghidupi anaknya. Sedangkan Chan saat belum menjadi WNI jarang membantu.

Ia pun menegaskan Valencya tak pernah mengusir Chan, Chan sendiri yang pergi. Begitu juga soal larangan bertemu anak-anak.

"Mama enggak pernah larang. Saya sendiri yang malas teleponan karena papa sering menjelekkan mama. Papa juga pernah bilang bahagia di luar dan mau memenjarakan mama," kata dia.

Soal Chan yang mabuk. Angel menyebut bahwa ayahnya mempunyai banyak stok minuman keras di lemari.

Saat pulang dari Taiwan, Chan pernah membawa sekoper minuman beralkohol. 

"Mama sering marah-marah karena kesal dengan kelakuan papa. Sampai akhirnya mama memasukan minuman di dalam lemari itu ke dalam karung dan diumpetin. Tapi papah tetap beli lagi," katanya.

Bertengkar karena ayah mabuk

Menurut Angel, pertengkaran orangtuanya itu memang selalu terjadi saat Chan mabuk. 

"Mama sudah bilang ke saya sudah tidak kuat hidup dengan papa. Makanya kemudian memutuskan untuk bercerai," katanya.

Hanya saja, dia tak menyangka perceraian itu berbuntut panjang. Padahal ia ingin semuanya diselesaikan secara baik-baik jika keduanya tetap memilih bercerai.

Angel pun ingin Chan berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Sebelumnya diberitakan, Valencya (51) dituntut satu tahun penjara atas perkara kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) psikis terhadap Chan Yung Chin.

Valencya mengaku mengomeli suaminya karena kerap mabuk.

Terkait tuntutan itu, Valencya mengajukan keberatannya dan mengaku dikriminalisasi.

Menurutnya, kemarahn itu merupakan pertengkaran rumah tangga biasa. Valencya tak menyangka omelannya itu dijadikan alat bukti saat dia dilaporkan.

Sementara itu, kuasa hukum Chan Yung Ching, Hotma Raja Bernard Nainggolan menyebut kemarahan Valencya bukan karena kilennya mabuk, melainkan permasalahan usaha.

Ia menyebut Valencya mengusir Chan dari rumah dan mempersulit bertemu anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com