Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bandung dan Cimahi Kerja Sama Atasi Banjir di Perbatasan, Bangun Kolam Retensi

Kompas.com - 17/11/2021, 13:14 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Cimahi dan Pemerintah Kota Bandung bekerja sama untuk mengentaskan banjir yang kerap terjadi di Cimindi,  perbatasan antara Kota Cimahi dan Kota Bandung.

Kerja sama yang dijalin kedua daerah tersebut adalah membangun kolam retensi di Kampung Singkur Mulya, Kelurahan Pasirkaliki, Cimahi, Jawa Barat.

Kolam retensi yang akan dibangun memiliki luas sekitar 1 hektar. Kedalaman kolam penahan banjir tersebut mencapai 3 meter.

Baca juga: Warga Temukan Terowongan Kuno di Klaten, Bermula Keruk Embung Peninggalan Belanda

"Kita sudah MoU dengan pak Wali Kota Bandung sebulan lalu, dua minggu lalu kita bertemu lagi bersama dengan Bappenas, ini  bagimana mengatasi irisan kota Bandung dan Cimahi ttg banjir. Alhamdulillha langsung direspons, langsung ada kolaborasi kerja sama pembuatan embung, langsung direalisasikan," kata Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, saat ditemui dalam kegiatan Ground Breaking Kolam Retensi Pasirkaliki, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Kolam Retensi Dinilai Ampuh Mengatasi Banjir di Kota Semarang

Lebih lanjut Ngatiyana menjelaskan, pembangunan fisik dan betonisasi kolam retensi tersebut nantinya akan menggunakan dana dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum pada anggaran tahun 2023 mendatang.

Untuk saat ini, Pemkot Cimahi dan Pemkot Bandung fokus untuk pembersihan dan pengerukan sehingga kolam retensi tersebut bisa digunakan sementara di akhir tahun 2021.

"2023 harapannya embung ini akan dibangun BBWS jadi kolam retensi permanen agar mengatasi banjir di Cimindi," tuturnya.

Baca juga: Atasi Banjir Kabupaten Bandung, Ridwan Kamil Ingin Tambah Kolam Retensi

Pembebasan lahan senilai Rp 33 miliar dari Cimahi

Ngatiyana menjelaskan, tanah seluas 1 hektar ini telah dibebaskan menggunakan anggaran Pemerintah Kota Cimahi.

"Pembebasan lahan ini nilainya Rp 33 miliar. Sudah dibebaskan, persyaratan perizinan sudah selesai, tinggal pembangunan kolam retensi anggarannya di BBWS," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, Pemerintah Kota Bandung juga tidak memiliki anggaran untuk membuat kolam retensi ini menjadi permanen.

Baca juga: Tangkal Banjir, BBWS Targetkan Punya 7 Kolam Retensi Baru Di Citarum

 

Wali Kota Oded: Bandung tak ada anggaran

"Untuk membangun kolam retensi ini anggarannya belum ada di Kota Bandung, belum ada juga di Kota Cimahi dan pasti di provinsi juga belum ada karena sudah mau ketuk palu. Tapi ada kabar genbira dari BBWS Citarum tahun 2023 mau dianggarakan, kita dorong terus jangan sampai meleset," ujar Oded.

Untuk saat ini, Oded mengatakan Pemerintah Kota Bandung ikut ambil bagian dalam pengerukan dengan menerjunkan tiga unit eskavator agar kolam retensi tersebut agar bisa cepat dimanfaatkan sebelum puncak musim penghujan.

"Yang terpenting nyangkul perdana ini untuk fungsinya dulu, ada retensi. Untuk alat-alatnya dari Kota Bandung dulu," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com