BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengakui jika keberadaan kolam retensi Cieunteung belum memberi dampak signifikan untuk mengatasi masalah banjir di Kabupaten Bandung.
Karena itu, pria yang akrab disapa Emil tersebut ingin menambah kolam buatan lainnya agar mampu menampung luapan air khususnya saat musim hujan. Rencana itu akan dibahas dalam rapat penanganan Citarum pekan ini. Ia berharap pembelian lahan untuk kolam retensi lain bisa terealisasi tahun depan.
"Memang belum maksimal, jadi pembebasan Cieunteung itu luasnya harus lebih maksimal.
Saya mau cari lahan kosong untuk bikin danau tambahan. Jadi sepanjang Citarum ada danau kecil jumlahnya banyak jadi parkir airnya gak hanya di Cieunteung. Kalau hanya mengandalkan Cieunteung secara teori gak akan cukup," ucap Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (12/11/2018).
Baca juga: Kabupaten Bandung Tergenang Banjir, Ketinggian Capai 2 Meter
Ia pun meluruskan anggapan masyarakat yang menilai kehadiran kolam retensi Cieunteung menjamin Kabupaten Bandung bebas banjir.
Menurutnya, kolam retensi Cieunteung saat ini belum mampu menampung luapan air saat musim hujan lantaran luas kolam yang terbatas.
"Cieunteung itu memang untuk melimpaskan air hujan dan Citarum, tapi dengan ukurannya yang sekecil itu tak memadai. Maka teorinya kami akan bikin pola yang sama di lokasi lain. Itu yang akan dianggarkan di 2019, minimal butuh 3-4 danau segede Cieunteung untuk memarkirkan air saat meluap," tuturnya.
Emil mengaku sudah mengajukan anggaran sekitar Rp. 1 triliun kepada pemerintah pusat. Dana itu akan dialokasikan untuk kegiatan penanganan Citarum oleh berbagai instansi seperti BBWS dan TNI.
"Anggaran Rp. 1 triliun itu bukan buat Pemprov. Itu mah semua urusan yang ada hubungan dengan Citarum ada rutinitas BBWS, jadi bukan hanya untuk program Provinsi. Tapi kalau ditotal segitu. Untuk provinsi paling hanya Rp. 400 miliar kebanyakan untuk TNI juga, ada untuk pengerukan sampah, sedimentasi, beli alat keruk," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.