Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Kalbar Minta KJRI Kuching Pastikan Validitas Surat PCR WNI yang Pulang

Kompas.com - 16/11/2021, 14:26 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson meminta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Malaysia memastikan validitas surat polymerase chain reaction (PCR) yang dibawa pekerja migran melintas perbatasan.

"Konjen RI di Kuching, Malaysia, harus benar-benar memastikan bahwa PMI yang mereka kirim pulang melalui Kalbar, pemeriksaan PCR-nya valid, tidak abal-abal," kata Harisson kepada wartawan, Selasa (16/11/2021).

Menurut Harisson, masih ada pekerja migran Indonesia (PMI) yang melintasi perbatasan berbekal surat PCR dari Malaysia, tapi saat dites ulang hasilnya positif.

"Bagaimana itu, surat PCR dari Malaysia negatif, (tapi) saat kita periksa ulang di Kalbar hasilnya positif," ujar Harisson.

Baca juga: Kalbar Masuk 5 Besar Penyumbang Kasus Covid-19, Dinkes: Mereka PMI dari Malaysia

Sebelumnya, Kalbar masuk ke dalam lima besar penyumbang kasus harian virus corona atau Covid-19 pada Senin (15/11/2021) dengan 18 kasus.

Sebagai informasi, dalam perkembangan Covid-19 harian yang dirilis Twitter @BNPB_Indonesia, tercatat ada penambahan 221 kasus baru.

Dari 221 kasus tersebut, DKI Jakarta penyumbang terbanyak 36 orang, Jawa Barat 27 kasus, Jawa Tengah 27 kasus, Jawa Timur 26 kasus, Kalimantan Barat 18 kasus, dan Kalimantan Timur 11 kasus.

“Senin kemarin ada 18 kasus konfirmasi Covid-19 baru. Sebanyak 16 orang di antaranya adalah pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson kepada wartawan, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: PMI dari Malaysia yang Belum Vaksin Covid-19 Dilarang Pulang ke Kalbar

Harisson merinci, dari 16 PMI tersebut, enam orang masuk melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas dan enam orang lain masuk melalui PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau.

“Mereka yang dalam pemeriksaan PCR positif maka langsung diisolasi ke Upelkes Kalbar selama 10 hari,” terang Harisson.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com