LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Lhokseumawe memberhentikan 2.753 pegawai honorer di kota tersebut mulai Januari 2022 mendatang.
Kebijakan itu diambil menyusul krisis anggaran yang terjadi di pemerintah kota yang kini dipimpin oleh Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya itu.
Baca juga: Bikin Heboh, Akun Twitter Polda Sumut dan Polres Bogor Kota Like Konten Porno
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Lhokseumawe Marzuki mengatakan, dana alokasi umum yang dikirim oleh pemerintah pusat untuk Kota Lhokseumawe dari hari ke hari terus mengecil.
Baca juga: Nasib Nakes dan Vaksinator di Lhokseumawe, 10 Bulan Kerja Siang Malam, Insentif Tak Juga DIbayar
Sehingga terpaksa dilakukan efisiensi anggaran. Salah satunya memberhentikan ribuan honorer yang digaji Rp 350.000 per bulan.
“Untuk mereka saja itu per tahun habis dana Rp 9,9 miliar buat gaji. Kita tak mampu lagi,” kata Marzuki, saat dihubungi, Senin (15/11/2021).
Dia menjelaskan, meski 2.753 honorer diberhentikan, saat ini Pemkot Lhokseumawe masih memiliki 1.506 honorer kategori B dengan gaji Rp 500.000 per bulan dan kategori A berjumlah 227 honorer dengan gaji Rp 800.000 per bulan.