Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua di Lhokseumawe Masih Tak Izinkan Anaknya Divaksin, Disdik: Sekarang Tinggal 50 Persen yang Bersedia

Kompas.com - 08/10/2021, 18:59 WIB
Masriadi ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.comDinas Pendidikan Lhokseumawe mengatakan, rata-rata wali murid saat ini mencabut surat persetujuan vaksinasi untuk anak mereka yang sekolah di SMA atau SMK di Kota Lhokseumawe.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe, Anwar menyebutkan, bahwa awalnya 90 persen siswa sudah setuju dengan vaksinasi pada 26 sekolah di Lhokseumawe.

Bahkan, sekolah sudah mengantongi izin dari para wali murid.

Baca juga: Siswi SMK yang Muntah-muntah Usai Divaksin Pulang dari RS, Dokter: Bukan KIPI

“Sekarang (rata-rata) tinggal 50 persen yang bersedia vaksinasi,” katanya melalui telepon, Jumat (8/10/2021).

Dia mencontohkan, misalnya seperti di SMKN 2 Lhokseumawe, total siswa sebanyak 1.017 orang dan baru 500 yang sudah mendaftar untuk vaksinasi.

“Mungkin orangtua siswa takut karena berita vaksinasi untuk siswi SMK yang sempat muntah-muntah itu. Meski begitu kita terus berupaya agar wali murid mau anaknya divaksin demi kesehatan bersama,” sebutnya.

Baca juga: Dulu Viral Muntah-muntah Usai Divaksin, Kini Siswi SMK Ini Sudah Sehat Walafiat, Segera Ikut Vaksinasi Dosis 2

Dia mengimbau wali murid tak perlu khawatir akan vaksinasi. Sebab, sambung Anwar, vaksinasi aman untuk siswa.

“Tim dokter juga akan memeriksa detailnya apakah bisa divaksin atau tidak. Kalau ada riwayat penyakit lain pasti tidak divaksin,” terangnya.

Saat ini seluruh kepala sekolah, sambung Anwar, sedang menyosialisasikan soal vaksinasi ke seluruh orangtua siswa di Kota Lhokseumawe.

“Kita teruskan program vaksinasi ini. Sembari sosialisasi terus berjalan,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com