Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Sumedang, Berawal Dump Truck Alami Rem Blong, 4 Orang Tewas

Kompas.com - 07/11/2021, 13:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di tanjakan Sanur, Dusun Cijanggel, Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (7/11/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kecelakaan itu melibatkan dump truck bermuatan batu bara dengan nomor polisi D 9597 AE, Pajero Sport B 1260 SJO, Daihatsu Sigra Z 1256 AS, Toyota Rush D 1887 VP, dan dua sepeda motor.

Kecelakaan itu terjadi diduga dump truk mengalami rem blong.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Magelang, Libatkan 9 Kendaraan, 1 Orang Tewas

Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, kecelakaan berawal dumpt truck datang dari arah Sumedang menuju Bandung.

Saat di lokasi kejadian, tiba-tiba dump truck tersebut menabrak lima kendaraan yang ada di depannya. Akibatnya, empat orang tewas.

"Empat korban meninggal dalam kecelakaan beruntun ini," kata Dedi kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu siang.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Sumedang, Truk Seruduk Rombongan Pengantin, 4 Tewas

Kata Dedi, keempat korban tewas itu terdiri dari tiga wanita dan seorang laki-laki.

Dedi menyebut, keempatnya korban tewas merupakan rombongan pengantin.

Identitas korban meninggal yakni, Rian Sandi Permana (16), pelajar, warga Margamekar, Kecamatan Jatinangor.

Lalu Listiana Hapita Dewi (31), ibu rumah tangga, Iyah Sariah (50), ibu rumah tangga, dan Rina Anggraeni (17) pelajar. Ketiganya merupakan warga Kecamatan Tanjungsari, Sumedang.

Baca juga: Detik-detik Polisi Kejar Mobil Travel yang Dibawa Kabur ODGJ sampai Petugas Pecahkan Kaca

Pasca-kejadian itu, kata Dedi, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara, untuk mengetahui penyebab pasti daro kecelakaan tersebut.

"Anggota Satlantas masih olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaannya. Informasi lengkapnya nanti kami sampaikan," ujarnya.

Sementara itu, dikutip dari TribunJabar.id, Gilang Mohammad Faridhansyah salah satu korban selamat mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat ia bersama temannya hendak memberhentikan kendaraan yang melaju dari arah Sumedang menuju Bandung dengan tujuan untuk mendahulukan kendaraan rombongan pengantin.

Baca juga: 3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, 29 Orang Jadi Korban

Saat itu, katanya, ada dua sepeda motor yang diparkirkan di tengah jalan untuk menyetop  kendaraan yang melaju dari arah Sumedang.

Sebab saat itu, rombongan pengantin mau masuk ke ruas jalan.

"Saat kami menyetop, ada tiga mobil minibus yang berhenti. Namun tiba-tiba truk tronton tersebut menerobos seperti hilang kendali," kata Gilang di lokasi kejadian, dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Tewaskan Dekan Fakultas Peternakan UGM di Tol Cipali

Kata Gilang, korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan tersebut merupakan rombongan yang akan menghadiri pernikahan temannya.

"Ya, mau ngantar pernikahan teman di wilayah Jatinangor," ungkapnya.

Sambung Gilang, saat kejadian, ia berhasil menyelamatkan diri. Namun, pacarnya bernama Rina Anggraeni menjadi korban.

"Alhamdulillah, saya selamat, tapi pacar saya yang bernama Rina Anggraeni meninggal dunia di lokasi kejadian,"ungkapnya.

Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru

 

(Penulis : Kontributor Sumedang, Aam Aminullah | Editor : Khairina)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Korban Kecelakaan Maut di Sumedang adalah Pengantar Pengantin, Gilang Selamat tapi Pacar Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com