Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dominasi Warna Merah dan Hitam yang Hilang di Area Makam Bung Karno

Kompas.com - 07/11/2021, 13:49 WIB
Asip Agus Hasani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Ada pemandangan yang berubah di luar dan dalam area Makam Presiden Soekarno sejak Menteri Sosial Tri Rismaharini datang ke makam di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, dua pekan lalu, Sabtu (23/10/2021).

Warna merah dan hitam yang selama ini mendominasi beberapa ornamen dinding pagar, pintu gerbang, serta pot-pot bunga dicat ulang dengan warna emas dan putih.

Risma juga mendatangkan cukup banyak pot bunga berukuran besar dan dicat dengan pilihan warna yang sama, putih dan emas.

Baca juga: Tak Sengaja Bertemu Risma di Makam Bung Karno, Ganjar: Loh, Ada di Sini?

Pot-pot itu terutama diletakkan di dalam area pagar Makam.

Beberapa pejabat di lingkungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar sempat bergunjing tentang bergantinya dominasi warna merah yang identik dengan warna Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu.

Tapi kemarin, Sabtu (6/11/2021), saat turut menyambut kedatangan Risma, panggilan mantan Wali Kota Surabaya itu, Ketua DPC PDI-P Kota Blitar Sahrul Alim, mengaku tidak begitu memperhatikan apa warna yang dominan.

"Loh, memangnya sebelumnya warna apa," ujar Sahrul.

Jawaban Sahrul disambut gelak tawa wartawan dan sejumlah pejabat lain yang sudah mulai merasakan pegal-pegal di kaki mereka saat mendampingi Risma yang mondar-mandir antara halaman dan area dalam makam untuk waktu yang cukup lama.

Ditanya masalah warna ornamen Makam Bung Karno yang berubah, Wali Kota Santoso mengaku percaya penuh pada penataan ulang kompleks Makam Bung Karno yang dilakukan Risma.

Baca juga: Wali Kota Blitar Bantah Menghindari Ganjar di Makam Bung Karno

Menurutnya, sebagai mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertamanan Kota Surabaya, Risma tentu paham bagaimana menata ulang kompleks Makam Bung Karno agar lebih bersih dan indah.

"Beliau itu seorang menteri, seorang mantan kepala dinas pertamanan, sehingga tahu persis bagaimana komposisi pewarnaan itu," kata Santoso.

Menurut Santoso, Risma sedang berusaha membangun suasana cerah dan indah di halaman dan area dalam Makam Bung Karno agar makam tidak lagi menjadi tempat yang menakutkan tapi indah.

"Sehingga kesannya bahwa makam itu tidak menjadi sesuatu yang menakutkan tapi indah bahkan di malam hari," ujarnya.

Terkait warna merah yang tidak lagi mendominasi Makam Bung Karno, menurut Santoso bukanlah hal yang penting untuk dipersoalkan.

"Oh, saya tidak melihat dari situ. Yang penting bagi saya kelihatan bersih, bagus, itu saja. Soal warna itu gak ada pengaruhnya," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com