BLITAR, KOMPAS.com - Ada pemandangan yang berubah di luar dan dalam area Makam Presiden Soekarno sejak Menteri Sosial Tri Rismaharini datang ke makam di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, dua pekan lalu, Sabtu (23/10/2021).
Warna merah dan hitam yang selama ini mendominasi beberapa ornamen dinding pagar, pintu gerbang, serta pot-pot bunga dicat ulang dengan warna emas dan putih.
Risma juga mendatangkan cukup banyak pot bunga berukuran besar dan dicat dengan pilihan warna yang sama, putih dan emas.
Baca juga: Tak Sengaja Bertemu Risma di Makam Bung Karno, Ganjar: Loh, Ada di Sini?
Pot-pot itu terutama diletakkan di dalam area pagar Makam.
Beberapa pejabat di lingkungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar sempat bergunjing tentang bergantinya dominasi warna merah yang identik dengan warna Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu.
Tapi kemarin, Sabtu (6/11/2021), saat turut menyambut kedatangan Risma, panggilan mantan Wali Kota Surabaya itu, Ketua DPC PDI-P Kota Blitar Sahrul Alim, mengaku tidak begitu memperhatikan apa warna yang dominan.
"Loh, memangnya sebelumnya warna apa," ujar Sahrul.
Jawaban Sahrul disambut gelak tawa wartawan dan sejumlah pejabat lain yang sudah mulai merasakan pegal-pegal di kaki mereka saat mendampingi Risma yang mondar-mandir antara halaman dan area dalam makam untuk waktu yang cukup lama.
Ditanya masalah warna ornamen Makam Bung Karno yang berubah, Wali Kota Santoso mengaku percaya penuh pada penataan ulang kompleks Makam Bung Karno yang dilakukan Risma.
Baca juga: Wali Kota Blitar Bantah Menghindari Ganjar di Makam Bung Karno
Menurutnya, sebagai mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertamanan Kota Surabaya, Risma tentu paham bagaimana menata ulang kompleks Makam Bung Karno agar lebih bersih dan indah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.