Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Intan Jaya Kirim Kurir untuk Bertemu KKB, Perintahkan Ambil Pesan Tertulis Undius Kogoya

Kompas.com - 06/11/2021, 06:49 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

KOMPAS.com - Situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, belakangan kembali memanas usai kontak tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni pun menjalin komunikasi lewat telepon dengan Undius Kogoya, salah satu pimpinan KKB di wilayah tersebut untuk meredam situasi.

"Komunikasi langsung tidak apa-apa demi kedamaian. Baru kemarin saya telepon langsung di depan Kapolres, saya telepon Undius Kogoya," ujar Natalis saat dihubungi, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Cerita Bupati Intan Jaya Telepon Pimpinan KKB: Ini Demi Kedamaian...

Natalis mengutus kurir untuk mengambil pesan tertulis dari Undius Kogoya.

Menurutnya, upaya tersebut semata-mata untuk mencari jalan keluar perdamaian karena KKB dianggap sebagai saudara sebangsa yang memiliki pandangan berbeda.

Ia memastikan, keinginan KKB harus sejalan dengan peraturan yang berlaku.

"Selain TNI-Polri menjalankan tugas menjaga keamanan umum, kami berupaya melakukan pendekatan persuasif dan humanis supaya bisa mengetahui isi hati mereka, juga harus sampaikan secara tertulis ke kami," katanya.

Baca juga: KKB Kembali Berulah, Bakar Ambulans dan Fasum Bandara Intan Jaya Papua, TNI: Tak Ada Korban Jiwa

Kontak Tembak dengan KKB

Situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya terganggu usai kontak tembak terjadi di Kampung Mamba pada 26 Oktober lalu.

Akibat peristiwa itu, salah seorang prajurit TNI, Serka Asep mengalami luka tembak di bagian perut.

Serka Asep kemudian dievakuasi ke Mimika keesokan harinya.

Malamnya, kontak tembak kembali terjadi. Seorang anak tewas terkena tembakan di perut.

Sementara seorang anak lain terluka akibat terkena peluru di punggung.

Baca juga: 2 Bocah Terkena Serpihan Peluru KKB di Intan Jaya, Salah Satunyanya Tewas, Tak Ada Tenaga Kesehatan di Puskesmas

Saat kejadian, dua anak tersebut sedang beraktivitas dengan orangtuanya di sekitar rumah.

Setelah itu, kontak tembak masih terus terjadi di sejumlah lokasi, mulai dari Kampung Mamba hingga pusat kota Sugapa.

Pada 29 Oktober 2021, KKB membakar Bandara Bilorai Sugapa.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun dua unit mobil termasuk ambulans dan satu gudang hangus terbakar.

 

KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com