GORONTALO, KOMPAS.com – Dua orang tewas terseret arus banjir bandang di Desa Daenaa, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Kamis (4/11/2021) malam. Kedua korban merupakan ibu dan anak berinsial RJ (35) dan A (9).
Jenazah bocah laki-laki itu sudah ditemukan, sementara ibunya RJ (35) masih dilakukan pencarian oleh petugas.
Banjir bandang disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Provinsi Gorontalo.
Baca juga: Dugaan Penyebab Banjir Bandang yang Tewaskan 6 Orang di Kota Batu
Setidaknya banjir memaksa sejumlah warga di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo utara dan Bone Bolango, mengungsi.
Sebanyak 613 jiwa atau 180 kepala keluarga (KK) di Desa Tolongio, Kecamatan Angrek, Kabupaten Gorontalo Utara, dilaporkan menjadi korban banjir bandang ini.
Untuk membantu warga korban banjir, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sudah menyalurkan bantuan makanan di Desa Daenaa, Jumat (5/11/2021).
Desa Daenaa menjadi salah satu kawasan terparah yang dihantam banjir bandang.
Banjir dilaporkan merendam 6 kecamatan dan 21 desa di Kabupaten Gorontalo.
Baca juga: Kehilangan Anak dan Cucunya, Suliamat: Sejak 1994 Tinggal, Baru Kali Ini Banjir Bandang
Air bah yang datang sangat cepat melalui Sungai Marisa, Alo, dan Pohu.
Air yang disertai lumpur ini langsung menerjang permukiman warga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.