Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD Meningkat, Warga Kulon Progo Ramai-ramai Bersihkan Kampung

Kompas.com - 05/11/2021, 13:22 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak enam warga terjangkit demam berdarah maupun demam berdarah dengue (/DBD) di Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam satu bulan belakangan.

Mereka berasal dari dua RT di Pedukuhan Kriyan.

Keenam kasus tersebut memang sudah sembuh setelah dirawat di rumah sakit belum lama ini.

“Empat kasus di RT 15 dan dua lagi di RT 16 Tapi mereka ini sudah pulang semua,” kata Dukuh (kepala dusun) Kriyan, Suradi Landung melalui telepon, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Sebanyak 26.541 Kader Kesehatan Dikerahkan Berantas DBD di Surabaya

Kasus baru kembali muncul di mana satu orang warga masuk rumah sakit dengan gejala mirip DBD, belum lama ini.

Mengantisipasi penambahan kasus, warga sepakat melakukan bersih massal serentak.

Mereka menguras semua bak penampungan di tiap rumah warga di RT terjangkit. Pasalnya, bak-bak penampungan ditemukan banyak jentik nyamuk.

“Karena positif jentik di bak penampungan warga, maka kita lakukan pengurasan. Dengan harapan tidak terjadi lagi,” kata Suradi.

Warga kerja bakti di Pedukuhan Kriyan, Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka membersihkan buis beton berisi air di sekeliling kampung pasca puluhan warga di dua RT diduga terjangkit DBD.DOKUMENTASI WARGA KARANGWUNI Warga kerja bakti di Pedukuhan Kriyan, Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka membersihkan buis beton berisi air di sekeliling kampung pasca puluhan warga di dua RT diduga terjangkit DBD.

Tidak hanya di rumah. Warga juga menargetkan pembersihan kebun-kebun kosong dan pekarangan yang pemiliknya kebanyakan tinggal di luar pedukuhan.

Baca juga: Kasus DBD di Palopo Capai 209, Terbanyak di Kecamatan Wara Timur

Pekarangan kumuh itu diduga tempat berdiam nyamuk. Bersih massal dilanjutkan dengan fogging di beberapa RT sejak Kamis (4/11/2021).

Fogging dan kerja bakti ini masih akan berlangsung hingga pekan depan.

Suradi mengungkapkan, upaya dilakukan mengingat peningkatan kasus demam berdarah muncul di awal-awal musim hujan belakangan ini

Selain itu, peningkatan kasus di pedukuhannya tidak hanya pada enam warga yang positif.

Terdapat tiga warga yang mengaku mengalami sakit dengan gejala serupa tapi belum berobat.

Baca juga: Kasus DBD di Riau Menurun Saat Pandemi, Kadinkes: Tanda Kesadaran Masyarakat Hidup Sehat Semakin Baik

Menurut Suradi, warga mengantisipasi perkembangan kasus lebih awal.

“Mereka (tiga warga belum berobat) baru diduga ya,” kata Suradi.

“Satu kasus di antara tiga ini baru masuk (RS) kemarin, tapi belum tahu positif tidaknya DB. Hanya saja, kabar terakhir trombosit turun turun,” kata Suradi

Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami mengungkap kantornya telah memantau peningkatan DB dan DBD di Karangwuni sejak muncul kasus pertama pada 9 Oktober 2021.

Kasus ini terus bertambah hingga muncul enam penderita.

Penyelidikan epidemiologi di wilayah Kriyan mendapatkan hasil angka bebas jentik (ABJ) tergolong rendah sehingga terjadi penularan.

Baca juga: Data Kasus DBD di Cianjur, 2 Anak Meninggal Dunia

Dia mengimbau agar warga lebih waspada, terutama di masa awal musim hujan seperti sekarang.

“Kasus bisa meningkat, jika masyarakat tidak menggalakkan PSN (pemberantasan sarang nyamuk),” kata Sri Budi via pesan.

Penyakit DB/DBD di Kulon Progo sendiri telah mencapai 685 kasus di 2021. Penyakit ini juga sudah mengakibatkan tiga kasus kematian di tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com