SORONG,KOMPAS.com - Stok vaksin imunisasi dasar lengkap (IDL) bagi bayi mengalami kekosongan di seluruh kabupaten dan kota Provinsi Papua Barat.
Hal itu berdampak pada capaian vaksin yang masih rendah lantaran terjadi putus stok sejak Februari hingga Oktober 2021 dan belum dipasok oleh Kementrian Kesehatan.
Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Papua Barat Edi Sunandar mengatakan, kondisi itu terungkap usai pertemuan microplanning yang menghadirkan para kepala puskesmas dan pengelola program vaksin di masing-masing kabupaten/kota.
Baca juga: Kapal Kargo Tabrak Karang di Sorong Saat Hindari Tabrakan dengan KM Gunung Dempo
"Ternyata salah satu penyebab tidak tercapainya IDL di Papua Barat, karena terjadi putus stok vaksin," ungkap Sunandar, Jumat (5/11/2021).
Keluhan tersebut, kata dia, pertama kali terungkap saat Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong memaparkan sejumlah kendalanya di lapangan.
"Mereka sampaikan, vaksin yang terjadi putus stok seperti Bivalent Oral Polio Vaccine (BOPV) di instalasi farmasi dan puskesmas," ucapnya.
Kekosongan stok imunisasi BOPV di instalasi farmasi dan puskesmas sudah terjadi sejak Februari.
Selain BOPV, terdapat sejumlah vaksin lain seperti Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV), Toksoid Difteri (TD), Difteri Pertusis Tetanus Hepatitis B (DPTHBHIB), dan Measles Rubella (MR) pun mengalami kekosongan.
"Vaksin MR terjadi kekosongan pada Agustus kemarin. Seharusnya sudah waktunya untuk diberikan ke anak-anak, malah kosong," tutur Sunandar.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.