KOMPAS.com – Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Benny Bachtiar melaporkan, hingga kini, sejumlah 8.990 orang telah mendaftar program Petani Milenial melalui laman petanimilenial.jabarprov.go.id.
Selanjutnya para pendaftar program Petani Milenial akan diseleksi oleh Pemprov Jabar dalam dua tahap.
"Tahap pertama, akan dilakukan seleksi dengan kriteria usia 19 sampai 39 tahun dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jabar," tutur Benny, dikutip dari keterangan pers resminya, Kamis (4/11/2021).
Disampaikan Benny, jumlah pendaftar yang lolos seleksi tahap pertama sebanyak 2.240 orang.
Adapun pada tahap kedua, lanjut dia, seleksi dilakukan oleh pelaksana utama program Petani Milenial. Dari seleksi ini, didapatkan hasil sebanyak 573 petani milenial yang lolos tahap kedua.
"Kemudian, sebanyak 54 petani milenial yang lolos seleksi telah di-launching dan mendapatkan pembiayaan dari perbankan," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Jabar Siapkan Dana Rp 500 Miliar untuk Bencana 2021
Benny mengatakan, Pemprov Jabar menargetkan akan ada 5.000 petani milenial pada 2023 mendatang.
“Dalam mencapai target 5.000 petani milenial tahun 2023, kami melakukan penguatan kolaborasi dengan Pemkab dan Pemkot. Salah satunya dengan kegiatan sosialisasi di 18 Kabupaten,” papar Benny.
Ia memaparkan, program Petani Milenial telah menjalin kerja sama off-taker yang meliputi sistem budi daya peternakan, sistem hasil produksi dan pemasaran, termasuk pengembangan logistik pangan berkelanjutan dan penataan supply chain.
“Kami juga telah bekerja sama dengan perbankan yaitu Bank Jabar Banten (BJB) dan Himbara untuk akses permodalan,” jelas Benny.
Baca juga: BSN Gandeng Pemprov Jabar Percepat Penerbitan SNI untuk UMKM
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.