Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Gandakan Uang, Pria Asal Batam Malah Tertipu Rp 100 Juta

Kompas.com - 03/11/2021, 23:21 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Yakob, warga asal Lubuk Baja, Kota Batam, kehilangan uang Rp 100 juta.

Ia menjadi korban penipuan dengan modus menggandakan uang.

Petaka yang menimpa Yakob bermula saat ia mengenal tersangka utama berinsial A di Kota Batam awal Oktober 2021.

“Korban Yakob ini sampai nekat menyetor uang senilai Rp 100 juta agar bisa digandakan sebanyak lima kali,” ujar Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto kepada wartawan, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Mengaku Bisa Gandakan Uang, 5 Pria di Kalsel Tipu Korban hingga Rp 100 Juta

Kepada korban, tersangka A mengaku memiliki kenalan yang bisa menggandakan uang dalam waktu sekejap dengan jumlah lima kali lipat.

Untuk menggandakan uang, korban diharuskan datang ke Kabupaten Wonogiri.

Termakan bujukan A, Yakob berniat menggandakan uangnya senilai Rp 100 juta.

Mendapatkan sasaran korban, tersangka A lalu mengajak Warno dan Kemis untuk menjalankan perannya sebagai dukun yang dapat menggandakan uang bak Dimas Kanjeng asal Probolinggo, Jawa Timur.

Gelap mata ingin kaya mendadak, Yakob mengajak rekannya Sopin datang ke Wonogiri, Senin (25/10/2021).

Setibanya di bumi gaplek, Yakob bersama Sopin menginap di salah satu hotel di Kota Wonogiri.

Baca juga: Pasutri Ini Mengaku Kiai Bisa Gandakan Uang, Tipu Warga Puluhan Juta Rupiah

Pagi harinya, A dan Warno mengajak korban untuk menjemput Kemis yang berperan sebagai dukun yang dapat menggandakan uang.

Sesampainya di hotel, Yakob menyerahkan uang tunai senilai Rp 100 juta ke Kemis yang disebut A dan Warno sebagai dukun sakti pengganda uang.

Untuk meyakinkan korban, Kemis lalu menggelar ritual khusus.

“Setelah mengucap mantra, uang korban senilai Rp 100 juta lalu dimasukkan ke kantong plastik yang sudah ada bunga dan sesajen,” ujar Dydit.

Setelah ritual selesai, tersangka Kemis menyampaikan uang korban sudah digandakan sebanyak lima kali lipat.

Uang itu berada dalam sebuah kantong plastik yang diserahkan tersangka Kemis kepada korban.

Tersangka Kemis berpesan kepada korban untuk tidak membuka kantong plastik tersebut.

Kantong plastik baru boleh dibuka setelah berada di depan teller bank.

Tak ingin membawa uang dalam jumlah yang banyak, korban bersama rekannya langsung menuju bank terdekat.

Namun, setelah dibuka di depan teller, kantong plastik itu hanya berisi potongan kertas berwarna merah menyerupai uang pecahan seratus ribu dan uang asli sebanyak Rp 400.000.

Merasa tertipu, korban sempat mencari tersangka Warno yang sempat mengantar ke bank. Namun, saat dihampiri di tempat parkir, tersangka Warno sudah kabur.

Korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polres Wonogiri.

Polisi berhasil menangkap tersangka Warno (33) dan Kemis (44) di kediamannya masing-masing.

Tersangka Warno ditangkap di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (227/10/2021).

Sementara tersangka Kemis ditangkap di Desa Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar.

Sementara tersangka A yang menjadi otak pidana ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dydit menambahkan, kedua tersangka dijerat Pasal 378 dan atau pasal 372 KUHP dengan ancaman kurungan penjara maksimal empat tahun.

Dari tangan kedua tersangka, polisi menyita dua buah telepon genggam dan uang tunai Rp 45.350.000.

“Uang hasil kejahatan itu dibagi tiga dengan masing-masing tersangka mendapatkan Rp 28,5 juta,” pungkas Dydit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com