SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menerima kunjungan kerja Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (2/11/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Emil Dardak mendorong kolaborasi antara Provinsi Jatim dan Provinsi Sumbar dalam hal pertukaran budaya dan ekonomi.
Menurut Emil, ada banyak ide menarik yang dibahas dalam pertemuan itu, di antaranya memajukan persahabatan antara Jatim dan Sumbar untuk saling mendorong wisatawan domestik.
"Tadi beliau cerita ada ratusan ribu keluarga asal Minang dan Padang di Jatim. Di samping itu kita sangat cinta dengan makanan Padang, jadi ini adalah kedekatan kultural yang sudah sangat luar biasa yang mudah-mudahan bisa dilanjutkan dengan saling bertukar potensi-potensi wisata," ujar Emil usai pertemuan, Selasa.
Emil menjelaskan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memulai pertukaran budaya.
Salah satunya adalah pengadaan pameran seperti Minang Week yang bertujuan untuk mengenalkan makanan serta wisata Sumbar yang belum banyak diketahui masyarakat Jatim.
"Selain itu, dalam jangka pendek, rencananya akan ada kesempatan bagi influencer-influencer pariwisata Jatim yang diajak ke Sumbar," ujar Emil.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 1 November 2021
"Sebaliknya, kita juga ingin mengenal influencer-influencer Sumbar agar bisa mengeksplorasi potensi wisata di Jawa Timur. Mudah-mudahan ini bisa segera terlaksana," imbuh Emil.
Sementara itu, Wagub Sumbar Audy mengatakan, kedatangannya di Jatim untuk mempelajari digitalisasi belanja langsung pengadaan barang dan jasa yang dimiliki Jatim.
Pasalnya, program Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo) yang memanfaatkan marketplace Mbizmarket dinilai unggul.
"Ini hari terakhir kami di Jatim, sangat singkat memang, tapi Alhamdulillah saya berkesempatan bertemu dengan Wagubnya milenial Jatim. Dari sini kami belajar terkait pengadaan barang dan jasa Jawa Timur yang sudah lebih duluan dan lebih advance," tutur dia.
Sumbar sendiri baru memakai Mbizmarket pada September.
Jika dapat mencapai potensinya, Sumbar bisa mencapai Rp 300 miliar transaksi yang akan bertambah hingga Rp 1,5 triliun jika berhasil menggandeng kabupaten/kota.
Meski begitu, hingga kini Sumbar baru mencapai Rp 400 juta dengan 14.000 UMKM yang terdata.
"Jadi kami belajar banyak dari Jawa Timur. Saya rasa ini merupakan potensi yang bisa digarap bersama untuk kemajuan dua provinsi. Untuk itu, kami menunggu kedatangan Pak Emil ke Sumatera Barat," tutur Audy.