Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Siswa Positif Covid-19, Ganjar Minta Sekolah Hentikan PTM Selama 2 Pekan

Kompas.com - 01/11/2021, 18:11 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah di Kota Semarang dihentikan usai ditemukan siswa yang terpapar Covid-19.

Temuan kasus Covid-19 di sejumlah sekolah didapati setelah tim Satgas Covid-19 melakukan upaya tracing dan testing secara acak.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada sekolah menghentikan kegiatan PTM selama dua pekan jika ditemukan kasus Covid-19.

Selain itu, Satgas Covid-19 juga diminta langsung melakukan tracing dan testing.

"Begitu ada kasus Covid-19, SOP langsung tutup kayak di Solo dua minggu. Terus evaluasi. Kayak di Kota Tegal dilaporkan langsung semua random sampling," jelas Ganjar di kantornya, Senin (1/11/2021).

Baca juga: 4 SD di Solo Ditutup Sebulan karena Puluhan Siswa Positif Covid-19

Ganjar mengatakan, berkaca dari kejadian tersebut penting sekali untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya penularan virus.

“Itu yang saya katakan tadi harus disiplin. Ya mereka bisa ketularan meskipun data yang masuk ke kita mereka tanpa gejala. Maka SOP-nya satu pokoknya ditutup," tegas Ganjar.

Setiap sekolah juga diminta harus memiliki Satgas Covid-19 yang bertanggung jawab untuk memantau terus menerus pelaksanaan PTM serta evaluasi.

"Setiap sekolah harus punya Satgas Covid-19 yang memantau terus menerus, dan kita evaluasi pasti,” ucap Ganjar.

Ganjar meminta siswa maupun guru yang dinyatakan positif Covid-9 untuk diberi perawatan.

Selain itu, harus dilakukan tracing dan testing terhadap sekolah yang bersangkutan. 

“Iya tutup, sekolah tutup dulu dan dirawat anaknya. Dan dilakukan tracing dan testing. Pokonya SOP-nya begitu,” ujar Ganjar.

Baca juga: Ada Temuan Kasus Covid-19, PTM 20 Sekolah di Semarang dihentikan Sementara

Kendati demikian, Ganjar memastikan PTM masih tetap dilaksanakan di sekolah-sekolah yang tidak ditemukan kasus Covid-19.

“Jalan terus, yang lain tetap jalan. Dengan SOP itu menjadi kebiasaan yang bisa dipakai sebagai pedoman pelaksanan PTM. Kecuali masif di seluruh kota. Ditutup 14 hari, ada yang hanya lima hari yang penting diikuti tracing dan testing,” kata Ganjar.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo menuturkan, bahwa siswa maupun guru yang dinyatakan positif harus menjalani isolasi.

“Yang positif harus isolasi, dan kita tetap lakukan analisis. Kalau sekolah yang salah, misalnya prokes tidak dilaksanakan, sarana prasarana tidak ada, ya ditutup. Tapi kita lihat dulu, penularannya di sekolah atau di luar sekolah. Tetap kita lakukan analisis,” jelas Yulianto.

Menurutnya, pelaksanaan PTM harus terus menaati protokol kesehatan yang telah menjadi SOP.

Hal itu untuk mencegah terjadinya penularan di sekolah.

“Prokes kuncinya, di situ tetep dilakukan. Prokes sekolah mulai dari rumah, perjalanan ke sekolah, selama di sekolah, kembali ke rumah, sarana prasarana seperti cuci tangan sarana untuk fisikal distancing harusus ditaati semuanya. Standar sudah ada assement, tinggal ditaati saja,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com